KOMPAS.com - Hubungan antara seks dan tidur bersifat dua arah.
Seks memengaruhi kualitas tidur kita namun istirahat malam yang didapatkan juga memengaruhi kehidupan seksual.
Studi menunjukkan bahwa orgasme, baik dari berhubungan seks dengan pasangan atau masturbasi, dapat membantu kita tidur lebih nyenyak.
Tidur lebih lama dikaitkan dengan hasrat dan gairah seksual yang lebih tinggi, dan kurang tidur dapat mengurangi perasaan ini.
Baca juga: Seberapa Penting Seks untuk Hubungan? Ini yang Sebaiknya Dipahami
Selain itu, pria yang jam kerjanya mengganggu tidur atau hidup dengan gangguan tidur tertentu mungkin berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Penelitian membuktikan orgasme, yang didapatkan setelah aktivitas seksual, dapat membantu orang tertidur.
Setelah klimaks seksual, tubuh melepaskan hormon, seperti oksitosin dan prolaktin, yang meningkatkan perasaan puas dan bahagia.
Pada saat yang sama, produksi kortisol – hormon yang menginduksi kewaspadaan dan kegembiraan – menurun setelah orgasme.
Kombinasi proses hormonal ini membuat orang merasa lelah dan mudah terlelap.
Baca juga: Manfaat Cuddle di Ranjang, Hubungan Lebih Mesra hingga Tidur Nyenyak
Rasa ngantuk setelah orgasme hanya terjadi setelah bercinta dengan pasangan namun juga lewat masturbasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.