Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2023, 16:19 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Demikian pula, makanan asin, pedas, atau memiliki pengawet tinggi dapat mengeringkan mulut dan bibir serta menyebabkan kulit pecah-pecah.

"Bibir pecah-pecah dan kering juga bisa menunjukkan kekurangan vitamin B9, B2, B6, atau B12," terang Koo.

Vitamin-vitamin tersebut sangat penting untuk membantu produksi energi, fungsi sel, perbaikan jaringan, penyembuhan luka, dan membantu menjaga kesehatan kulit.

Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan mulut kering atau bibir pecah-pecah, seperti halnya dehidrasi dan malnutrisi, menurut Koo.

Pola makan buruk yang membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan --seperti vitamin B, A, dan seng-- bisa membuat bibir kering dan kasar.

Pastikan tubuh kita terhidrasi dengan baik, karena minum banyak air akan membantu memastikan kulit terhidrasi secara internal sepanjang hari, saran Koo.

Kondisi medis peradangan juga akan menyebabkan bibir kering, seperti kolitis (penyakit pencernaan yang disebabkan peradangan pada lapisan dalam usus besar) atau sindrom malabsorpsi (kesulitan menyerap nutrisi dari makanan).

"Bibir kering juga bisa menjadi efek samping obat-obatan seperti lithium, retinoid, atau obat kemoterapi," lanjut Koo.

Semua obat itu mengandung bahan yang memperlambat produksi air liur yang menyebabkan mulut dan bibir kering.

Baca juga: Jenis Makanan dan Minuman Penyebab Bibir Kering dan Pecah-pecah

4. Masalah kulit

"Eksim bibir atau dikenal sebagai eczematous cheilitis, cenderung kronis dan berhubungan dengan dermatitis atopik (kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan meradang)," kata Koo.

Eksim bibir ditandai dengan bibir berwarna merah, bersisik, iritasi, dan umumnya terasa sakit.

"Biasanya pewarna, wewangian, atau pasta gigi atau lipstik tertentu dapat memicu reaksi alergi, yang menyebabkan alergi cheilitis yang menyerupai eczematous cheilitis," tutur Koo.

Perbedaan antara keduanya adalah eksim bibir merupakan kondisi kronis dan berulang, sedangkan alergi cheilitis bisa sembuh dalam 24 jam.

Kondisi lain yang berhubungan dengan bibir kering adalah sariawan --infeksi jamur (ragi) pada mulut.

Sariawan terjadi ketika ragi Candida yang biasanya hidup di mulut dan tenggorokan mengalami pertumbuhan berlebih.

Umumnya, sariawan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan kondisi kronis seperti diabetes.

Namun, hal ini juga dapat terjadi akibat mulut dan bibir kering. Bibir kering mengganggu keseimbangan normal organisme di dalam mulut dan meningkatkan risiko berkembangnya sariawan.

Sariawan ditandai dengan sudut mulut yang merah, iritasi, dan nyeri yang tidak kunjung sembuh.

Menurut Koo, sariawan juga dapat memengaruhi bagian bibir yang kering atau basah dan muncul sebagai plak putih atau bercak kering yang teriritasi.

Baca juga: 5 Cara Atasi Bibir Kering dan Pecah-pecah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com