KOMPAS.com - Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 siap digelar dalam waktu dekat, wastra Gorontalo, Sulawesi Utara pun secara khusus menjadi inspirasi di perhelatan ini.
Gelaran yang diinisasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini bakal dilaksanakan pada 22-26 Februari 2023, di Jakarta Convention Center.
Dengan tema “Sagara dari Timur”, keunikan dari sulam Karawo dan pariwisata dari Gorontalo akan lebih terlihat ke mata dunia melalui fesyen.
Kain karawo merupakan sulaman yang sudah ada sejak zaman penjajahan belanda yang dibawa ke tanah Gorontalo.
Hingga saat ini, kain sulam Karawo menjadi ciri khas Gorontalo karena proses pembuatannya yang unik dan khas.
Sulam Karawo dibuat melalui empat tahapan. Pertama dibuat konsep motif melalui penggambaran, kemudian dipotong dan diiris, lalu dicabut benangnya, dan terakhir disulam.
Proses ini memakan waktu lama dan tekniknya pun sulit sampai sulaman menjadi berupa kain lebar, karena itulah sulam Karawo biasanya memiliki harga yang cukup tinggi.
APPMI bersama Pemprov Gorontalo berupaya untuk terus melestarikan salah satu wastra Nusantara yang khas dari Gorontalo.
Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, Poppy Dharsono mengungkapkan, tema budaya Gorontalo yang diangkat ini merupakan komitmen dari APPMI demi memajukan dan pengembangan potensi budaya yang ada di Indonesia.
"Ini cara yang baik untuk memperkenalkan wastra asal Gorontalo kepada pelaku usaha fesyen muda di Tanah Air. Melalui eksposur di IFW, kesadaran masyarakat akan kain karawo pun dapat ditingkatkan," kata Poppy dalam keterangannya kepada Kompas.com.
Baca juga: IFW 2023 Bakal Dimeriahkan Desainer Muda Berbakat Jebolan IYFDC
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.