Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wastra Gorontalo Jadi Inspirasi di Indonesia Fashion Week 2023

Kompas.com - 23/01/2023, 07:17 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 siap digelar dalam waktu dekat, wastra Gorontalo, Sulawesi Utara pun secara khusus menjadi inspirasi di perhelatan ini.

Gelaran yang diinisasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini bakal dilaksanakan pada 22-26 Februari 2023, di Jakarta Convention Center. 

Dengan tema “Sagara dari Timur”, keunikan dari sulam Karawo dan pariwisata dari Gorontalo akan lebih terlihat ke mata dunia melalui fesyen.

Kain karawo merupakan sulaman yang sudah ada sejak zaman penjajahan belanda yang dibawa ke tanah Gorontalo.

Hingga saat ini, kain sulam Karawo menjadi ciri khas Gorontalo karena proses pembuatannya yang unik dan khas.

Sulam Karawo dibuat melalui empat tahapan. Pertama dibuat konsep motif melalui penggambaran, kemudian dipotong dan diiris, lalu dicabut benangnya, dan terakhir disulam.

Proses ini memakan waktu lama dan tekniknya pun sulit sampai sulaman menjadi berupa kain lebar, karena itulah sulam Karawo biasanya memiliki harga yang cukup tinggi.

APPMI bersama Pemprov Gorontalo berupaya untuk terus melestarikan salah satu wastra Nusantara yang khas dari Gorontalo.

Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, Poppy Dharsono mengungkapkan, tema budaya Gorontalo yang diangkat ini merupakan komitmen dari APPMI demi memajukan dan pengembangan potensi budaya yang ada di Indonesia.

"Ini cara yang baik untuk memperkenalkan wastra asal Gorontalo kepada pelaku usaha fesyen muda di Tanah Air. Melalui eksposur di IFW, kesadaran masyarakat akan kain karawo pun dapat ditingkatkan," kata Poppy dalam keterangannya kepada Kompas.com.

Baca juga: IFW 2023 Bakal Dimeriahkan Desainer Muda Berbakat Jebolan IYFDC 

Pembinaan potensi perajin dan desainer lokal

Salah satu semifinalis menunjukkan rancangan busananya IYFDC / IFW 2023 di penjurian Jakarta. Dok. APPMI Salah satu semifinalis menunjukkan rancangan busananya IYFDC / IFW 2023 di penjurian Jakarta.

Melalui IFW yang sudah digelar 10 kali ini, APPMI juga berupaya untuk mempromosikan, peningkatan kualitas produk serta perluasan pasar dari produk unggulan dari daerah.

Rangkaian pembinaan untuk meningkatkan nilai jual dari sulam karawo pun sudah dilakukan APPMI, misalnya pembinaan kepada desainer lokal juga perajin sulam karawo yang ada di Gorontalo.

Termasuk belum lama ini, APPMI sempat mengadakan kompetisi tahunan Indonesia Young Designer Competition yang tema tahun ini adalah Karawo, sehingga para peserta diminta untuk memaksimalkan tema desain menggunakan sulam karawo.

Sejumlah pembinaan untuk meningkatkan nilai jual dari sulam karawo, dimulai dari pembinaan, pendampingan untuk membuat produk fesyen atau kain dengan kualitas terbaik, sehingga nilai tambah dan nilai jual produknya bisa lebih tinggi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com