Referensi SBGH311 menggunakan cangkang 37 milimeter dan dial jam perak berstruktur.
Permukaan dial ini mengacu pada awan di sekitar Gunung Iwate yang hanya terlihat saat fajar menyingsing.
Baca juga: 3 Jam Tangan Baru Seiko dalam Keluarga Presage Style 60S
Keindahan bagian wajah kian sempurna berkat jarum jam dan menit serta penanda jam perak, jarum detik biru, logo pembuat jam keemasan di arah jam 12, serta jendela penunjuk tanggal di arah jam 3.
SBGH311 ditenagai mesin jam otomatis 9S85 yang gerakannya bisa disaksikan pada cangkang belakang.
Hanya saja, permukaan dial berwarna biru pucat dan disikat membentuk pola sinar matahari (sunray effect).
Dial ini mengambil referensi dari langit biru jernih di sekitar Studio Shizukuishi Grand Seiko, dan digerakkan oleh mesin 9S65.
Baik SBGH311 maupun SBGR325 dilengkapi kaca kristal safir dan tali rantai baja.
Di sisi lain, Calibre 9S SBGR325 mulai dirilis pada bulan April di butik Grand Seiko dan pengecer tertentu dengan banderol 5.800 Euro (setara Rp 94,8 juta).
Produksi keduanya hanya dibatasi 1.200 unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.