Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Efek Samping Probiotik Sebelum Mengonsumsinya

Kompas.com - 23/01/2023, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Jadi, itu biasanya berdampak pada orang-orang yang masih sangat muda dengan sistem kekebalan tubuh yang sedang berkembang, atau seseorang yang sudah tua dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun," jelas dia.

• Terjadinya infeksi

Meskipun kecil kemungkinannya, infeksi dapat terjadi ketika seseorang dengan status immunocompromised mengonsumsi suplemen probiotik yang memiliki standar kemurnian yang buruk.

Beberapa mikroorganisme mungkin ada yang tidak tercantum pada label karena kurangnya regulasi standar.

Karena probiotik dianggap sebagai suplemen, ini biasanya tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Jadi, cara terbaik (dan satu-satunya) untuk mengetahui bahwa kita mendapatkan kultur yang benar dan sehat adalah melalui perusahaan yang memiliki sertifikasi dan telah menguji kemurnian maupun manfaat suplemen.

• Resistensi antibiotik

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Microbiology, kekhawatiran telah muncul tentang beberapa strain bakteri yang digunakan untuk suplemen probiotik yang memiliki gen resistensi antibiotik.

Gen-gen ini kemudian dapat menyebar ke bakteri lain dalam usus kita.

Hal ini dapat mengkhawatirkan karena bisa membuat infeksi lebih sulit diobati.

Jika semua bakteri dalam tubuh kita kebal terhadap jenis obat tertentu, maka bakteri yang masuk dalam kategori jahat akan sulit dilawan dan membuat kita sakit.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan kita mendapatkan suplemen probiotik yang telah diuji untuk jenis bakteri yang tepat.

Kabar baiknya, efek samping yang rendah terjadi pada suplemen yang telah diperiksa dengan baik.

Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Nutrients, satu-satunya efek samping yang signifikan secara statistik dari probiotik pada pasien IBS adalah sakit perut.

Karena rendahnya kemungkinan efek samping ini, probiotik sering dianggap sebagai suplemen yang aman untuk dikonsumsi.

Terlepas dari itu, Zeratsky merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba suplemen apa pun.

Dia menyarankan kita memulai dengan memperbaiki nutrisi sebelum mengonsumsi suplemen probiotik.

"Konsumsilah makanan yang baik seperti buah-buahan dan sayuran," terang Zeratsky.

"Hal ini akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga kita dapat memiliki usus yang sehat dan selalu terjaga dengan baik," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com