Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2023, 13:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika pasangan suami-istri sudah siap untuk memiliki anak, mereka pasti akan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kesuburan.

Salah satu hal yang mungkin menjadi perhatian adalah pola makan.

Karena bagaimana pun, mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi merupakan bagian yang penting dalam mempersiapkan tubuh untuk proses kehamilan.

Tapi, apakah makanan benar-benar bisa memengaruhi kesuburan dan faktor apa saja yang dapat meningkatkan kesuburan?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, ahli kesehatan wanita, Dr Jenna Rehmer, MD, memaparkan penjelasannya sebagaimana dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

Baca juga: Waspada Klamidia, Penyakit Kelamin yang Pengaruhi Kesuburan

Apakah makanan dapat memengaruhi kesuburan

Dalam hal kesuburan, apa yang kita makan mungkin memiliki efek yang kecil.

Namun, itu bukan satu-satunya hal yang penting, atau bahkan salah satu faktor utama.

"Jika kita mengalami masalah kesuburan, itu mungkin bukan karena kekurangan nutrisi atau mengonsumsi jenis makanan yang salah," kata Rehmer.

Secara umum, ketidaksuburan dapat ditelusuri kembali ke usia dan berat badan.

Berat badan penting karena memengaruhi hormon dan apa pun yang mempengaruhi hormon berpotensi memengaruhi kesuburan.

Selain itu, jaringan lemak menghasilkan estrogen dan terlalu banyak estrogen dapat mengganggu keseimbangan hormon yang bisa mencegah ovulasi.

Jika kita tidak berovulasi, maka kita tidak bisa hamil.

Rehmer mengungkapkan, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah penyebab umum lain dari ketidaksuburan, terutama bagi orang yang kelebihan berat badan.

Dengan PCOS, tubuh kita dapat memproduksi hormon androgenik (pria) yang berlebihan, yang tentu saja mengganggu ovulasi.

Baca juga: Kedelai Pengaruhi Kesuburan dan Ereksi, Benarkah?

Makanan terbaik untuk kesuburan

Apakah ada makanan "terbaik" untuk meningkatkan kesuburan?

Jawabannya adalah tidak ada.

Tetapi, Rehmer mengatakan bahwa makan dengan baik sebelum hamil dapat membantu kita mencapai berat badan yang lebih sehat.

• Nutrisi seimbang dengan diet Mediterania

Apabila kita mencari makanan sehat untuk mempersiapkan kehamilan, maka diet Mediterania menawarkan panduan yang sangat baik untuk nutrisi seimbang.

Hal ini juga membantu jika kita mencoba menurunkan berat badan.

Diet Mediterania umumnya lebih berfokus pada:

- Kacang-kacangan dan lentil

- Makanan laut yang sehat

- Daging tanpa lemak

- Minyak zaitun

- Sayuran

- Buah-buahan utuh

- Biji-bijian utuh

Pilihlah makanan utuh yang rendah gula dan kaya nutrisi, daripada makanan bergula atau makanan olahan.

Baca juga: Peluang Hamil Lebih Tinggi, Ini 10 Makanan Peningkat Kesuburan

Apabila kita benar-benar tidak menyukai gagasan tentang aturan makanan dan tren diet, pertimbangkanlah untuk menerapkan pola makan intuitif.

Dengan pola makan intuitif, kita bisa mendengarkan isyarat tubuh alih-alih mengikuti aturan spesifik tentang apa atau berapa banyak yang harus dimakan.

Selain makanan yang bergizi dan seimbang, ada beberapa nutrisi yang perlu diingat ketika kita mencoba untuk hamil.

• Asam folat penting untuk perawatan prenatal

Asam folat (vitamin B9) membantu mencegah cacat lahir tertentu.

Saat kita hamil, asam folat juga dapat mengurangi mual dan muntah yang disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan.

Jika kita tidak mengonsumsi vitamin prenatal, kita bisa mendapatkan asam folat dari makanan.

Atau juga bisa mendapatkannya dari kombinasi makanan dan vitamin. Targetkan 400 mikrogram asam folat per hari.

Ada pun makanan yang tinggi asam folat meliputi:

- Sereal sarapan yang diperkaya dengan asam folat

- Hati sapi

- Bayam

- Kacang-kacangan

- Asparagus

- Nasi

- Sayuran hijau

• Karbohidrat kompleks

Beberapa karbohidrat adalah pilihan yang lebih baik daripada yang lain. Ini adalah masalah menjaga rasa kenyang lebih lama dan menjaga gula darah lebih rendah.

Baca juga: Diet Vegan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Benarkah?

Karbohidrat kompleks juga mengandung lebih banyak serat dan protein sehingga kita dapat mencernanya lebih lambat daripada karbohidrat sederhana.

Sebab, mengonsumsi karbohidrat sederhana akan meningkatkan gula darah dan itu tidak baik untuk kesehatan kita secara keseluruhan atau kemampuan kita untuk hamil.

Terlebih, karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi seperti mineral penting.

Karbohidrat kompleks biasanya dapat ditemui dalam berbagai makanan, yakni:

- Kacang-kacangan dan polong-polongan

- Lentil

- Roti gandum yang bertunas

- Biji-bijian utuh

Rehmer juga mengingatkan bahwa suplemen tidak akan menyelesaikan sebagian besar masalah kesuburan.

Dan terlalu banyak mengonsumsi beberapa nutrisi dapat berbahaya.

Itulah mengapa vitamin prenatal yang baik dikombinasikan dengan diet sehat yang didasarkan pada makanan utuh dan tidak diproses adalah cara terbaik.

Faktor lain yang memengaruhi kesuburan

Beberapa faktor atau penyebab ketidaksuburan — seperti usia, riwayat keluarga, dan masalah kesehatan tertentu — berada di luar kendali kita.

Tetapi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan jika kita sedang mencoba untuk hamil.

Rehmer pun merekomendasikan beberapa hal berikut:

Baca juga: Diet Vegan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Benarkah?

- Tidak merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang

- Membatasi kafein

- Makan makanan yang sehat

- Berolahraga secara teratur

"Selalu baik untuk melakukan hal-hal yang menyehatkan bagi tubuh, termasuk makan dengan baik, berolahraga, dan mengurangi stres," terangnya.

"Namun jangan berasumsi bahwa hal-hal ini akan memperbaiki masalah kesuburan," ujar dia.

Rehmer pun menekankan bahwa sebagian besar masalah kesuburan yang ia temui dalam praktiknya berkaitan dengan hal-hal ini:

- Masalah hormonal dan kesehatan yang berkaitan dengan kelebihan berat badan

- Usia ibu, yang mana bagi wanita, kesuburan mulai menurun sekitar usia 35 tahun dan menurun tajam pada usia 39 tahun

Berkonsultasi dengan dokter

Jika kita mengalami kesulitan untuk hamil, jangan mencoba memecahkan masalah sendiri.

Baca juga: Diet Vegan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Benarkah?

"Beberapa orang membiarkan waktu bertahun-tahun berlalu saat mereka mencoba berbagai hal yang tidak terlalu mempengaruhi kesuburan," ungkap Rehmer.

"Dan jika kesuburan alami kita mulai menurun, menunggu beberapa tahun bisa berarti perbedaan antara hamil dan tidak," jelas dia.

Kita mungkin pernah mendengar bahwa kita harus mencoba hamil selama satu tahun sebelum mencari bantuan.

Tetapi, Rehmer menyarankan untuk mencari bantuan dokter lebih awal jika kita mengalami siklus haid yang tidak teratur atau berusia di atas 35 tahun.

Ada banyak pengobatan untuk infertilitas, tetapi sebaiknya jangan menunggu.

Karena berkonsultasi dengan dokter dapat memberikan kejelasan mengenai tingkat kesuburan kita dan mencari rencana terbaik untuk meningkatkan peluang untuk hamil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com