Meski ular tidak memiliki tangan atau kaki, tapi kandang yang dilengkapi kunci yang kuat bisa memastikan keamanan pemiliknya.
Pasalnya ular dapat berpotensi lepas dan keluar dari kandang ketika kandangnya tidak terkunci.
Jika lepasnya di dalam rumah, kita dapat dengan mudah menemukannya di sudut-sudut ruangan.
Tapi jika ular terlepas di halaman, bisa jadi malah membahayakan tetangga atau hewan-hewan lainnya.
Sebaik-baiknya memelihara ular adalah ketika pemiliknya tahu soal kebutuhan ular, terutama soal kandangnya.
Ular akan lebih mudah hidup lama dan terhindar dari stres atau agresif ketika kandangnya didesain semirip mungkin dengan habitat aslinya.
Mungkin kita dapat meriset lebih dulu jenis ular yang akan dibeli, kemudian pastikan kandangnya mirip seperti habitat asli.
Misalnya dengan meletakkan pepohonan kecil atau beli terrarium khusus reptil atau ular agar hewan peliharaan kita semakin betah.
Pemilik ular harus mengetahui pola makan setiap jenis ular yang akan dipelihara.
Mulai dari jenis hewan apa yang cocok dijadikan makanan ular, diberikan dalam keadaan hidup atau mati hingga kapan waktu yang tepat untuk memberikan makan ular.
Semua hal ini berperan penting dalam keberlangsungan hidup ular yang kelak dipelihara.
Baca juga: 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia
Meski ular yang kita beli tampak jinak, tapi penanganan yang tepat soal cara memegangnya juga perlu diperhatikan.
Kebanyakan ular cenderung lebih sensitif dengan gerakan tiba-tiba, suara keras atau bahkan terlalu sering disentuh.
Perilaku yang salah dalam menangani ular ini dapat mencegah dari gigitan ular atau perilaku agresif lainnya.
Kemudian perhatikan juga soal kebersihan tangan, sebab beberapa jenis ular mungkin membawa bakteri salmonella yang berbahaya bagi manusia.