Maka dari itu, fokuslah pada setiap makanan yang dikonsumsi beserta fokusnya. Cara ini dapat membantu kita lebih mudah mengontrol kenaikan berat badan.
Di usia yang tak lagi muda, makanan dan minuman manis sebaiknya perlu dihindari.
Sebab metabolisme pada usia ini tidaklah sama seperti waktu muda, yang mana tubuh tidak bisa lagi dengan cepat mengelola kadar gula di dalam darah.
Maka dari itu, menghindari makanan dan minuman manis dapat membantu kita untuk menurunkan berat badan di usia 50 tahun.
Selain itu, meski tubuh pada dasarnya tidak bisa lepas dari gula secara penuh, maka jumlah asupan gula dapat diganti dengan aneka sayuran dan buah-buahan utuh.
Kandungan gula pada aneka buah dan sayuran tak cuma membuat kita lebih berenergi, tapi juga rendah kalori.
Baca juga: Jus Seledri Bermanfaat untuk Menurunkan berat Badan, Benarkah?
Penurunan berat badan sebetulnya tidak hanya dapat dilakukan dengan mengubah pola makan, tapi juga dengan aktivitas fisik.
Menurut studi dari University of Illinois, Chicago dan Iowa State Univeristy, orang tua yang melakukan latihan fisik dan latihan ketahanan 30 menit dalam tiga hari seminggu, maka presentase penurunan massa otot dan lemak berkurang secara signifikan.
Sejumlah latihan fisik yang direkomendasikan pada usia ini adalah squat, deadlift, bench press, pull up, hingga aerobik.
Jika proses penurunan berat badan ingin terasa lebih santai, cobalah olahraga seperti yoga.
Kristin Kirkpatrick, R.D.N, konsultan pengobatan integratif dan gaya hidup dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa cara makan yang baru dapat memaksimalkan penurunan berat badan, misalnya dengan hindari perut kenyang saat mengonsumsi makanan.
Cara ini dapat membantu tubuh untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan, jadi setiap kali makan coba berhenti ketika lapar mulai hilang dan tidak sampai perut terasa kepenuhan.
Membiasakan hal ini memang agak sulit, tapi ketika sudah biasa maka dapat dilakukan dengan mudah.
Puasa intermitten juga dapat menjadi cara yang efektif dalam menurunkan berat badan di usia senja.
Hal ini melibatkan pembatasan waktu makan yang bertujuan untuk membatasi jumlah kalori dan memaksimalkan pembakaran lemak.
Misalnya saja kita tidak mengonsumsi apapun kecuali air putih atau minuman tanpa gula di jam 8 malam sampai jam 6 pagi, sisanya kita dapat mengonsumsi apapun namun dengan batasan kalori yang lebih rendah.
Bila perlu coba periksa berat badan setiap pagi. Ketika dia menunjukkan angka yang terus bertambah, maka jadikan hal itu sebagai motivasi untuk berusaha.
Sedangkan jika angkanya turun, jangan mudah terlena dengan hasilnya.
Cobalah untuk menargetkan berapa berat badan yang turun dalam satu bulan sambil menerapkan beberapa langkah yang sudah disebutkan tadi.
Baca juga: Air Lemon Dapat Menurunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.