KOMPAS.com - Merawat pakaian kesayangan tak cuma bertujuan agar bajunya awet dan bisa dipakai kapanpun kita mau.
Di sisi lain, kita juga bisa berkontribusi menjaga lingkungan karena dapat mencegah pakaian terbuang ketika kondisinya cepat rusak dan tak lagi bisa dipakai.
Karena itu, merawat baju kesayangan atau baju apapun sebaiknya sudah kita mulai dari sekarang karena kebiasaan ini bisa memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri dan juga lingkungan.
Baca juga: Tips Mencuci dan Merawat Pakaian Sutra
Salah satu cara yang paling mudah untuk merawat pakaian adalah memerhatikan cara kita saat mencuci baju kesayangan.
Menurut founder SukkhaCitta, Denica Riadini-Flesch, sebenarnya nenek moyang kita sudah mengajarkan bagaimana cara mencuci baju agar kualitasnya tidak mudah rusak.
Berikut cara merawat baju kesayangan biar awet sekaligus dapat berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.
Mencuci baju dengan tangan merupakan cara yang paling simpel untuk merawat pakaian kesayangan kita.
Terutama untuk jenis-jenis baju seperti batik, kebaya, kain tradisional atau baju apapun berbahan lembut atau pemberian hingga warisan dari orang terkasih.
Sudah pasti kita tidak menginginkan bajunya mudah rusak bukan? Maka dari itu mencuci baju dengan tangan bisa menjaga kualitasnya tetap terjaga.
Sebab, baju apapun jika dicuci dengan mesin cuci kemungkinan kerusakannya akan lebih tinggi.
Baju yang masuk ke dalam mesin cuci akan digiling secara otomatis sehingga memungkinkan serat-seratnya tertarik atau bahkan menyusut.
Ketika kita mencucinya dengan tangan, maka setiap bagian baju akan lebih diperhatikan dan tidak membuatnya cepat rusak.
Baca juga: Ketahui, 3 Alasan Harus Mencuci Baju Baru dan Caranya
Deterjen yang kita temui saat ini kebanyakan mengandung bahan-bahan kimia yang sifatnya kasar ke busana yang dicuci.
Selain bisa memudarkan warnanya dengan cepat (khususnya pada busana tradisional), sisa deterjen itu juga dapat mencemari lingkungan.
Kata Denica, agar baju kesayangan bisa lebih awet sekaligus ramah lingkungan kita dapat memanfaatkan lerak sebagai deterjen alami.
Lerak ini adalah sejenis tanaman yang telah lama digunakan sebagai deterjen alami.
"Sebenarnya alam sudah menyediakan apa yang kita butuhkan. Misalnya buat mencuci baju, pakai lerak itu bisa merawat pakaian jadi lebih awet."
"Caranya juga cukup mudah, lerak hanya tinggal direndam di dalam air dan dia akan berbusa sendiri," ujarnya.
Kegunaan lerak untuk mencuci pakaian juga tidak berpotensi merusak lingkungan karena limbahnya cukup aman bagi ekosistem.
Suhu panas merupakan salah satu musuh terbesar dari serat pakaian. Agar baju kesayangan tetap awet maka perhatikan cara kita menyetrika baju.
Kemudian untuk busana berbahan sutera dan tencel, balik pakaian ke luar dan setrika dengan pengaturan suhu paling rendah.
Bila perlu, semprotkan air untuk membantu meluruskan kerutan yang ada pada baju.
Sedangkan untuk busana berbahan katun atau tenun kasar, sebisa mungkin balik pakaian saat disetrika dan hindari suhu panas terlalu tinggi.
Kalau bisa, usahakan saat menyetrika pakaian dilapisi dulu dengan kertas khusus setrika atau kain lain di atasnya.
Tujuannya adalah untuk menjaga serat kain agar tidak mudah rusak akibat panas dan warnanya tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: 5 Kesalahan Mencuci Pakaian Olahraga, Bikin Rusak dan Tidak Tahan Lama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.