Lemak trans yang tinggi pada minyak jelantah juga perlu diwaspadai.
Menurut studi Food Chemistry, kelebihan lemak trans ini juga dapat memicu obesitas jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Minyak jelantah yang dipakai berulang kali juga berisiko meningkatkan risiko penyakit degeneratif.
Hal itu dapat disebabkan oleh senyawa organik aldehid yang berubah menjadi karsinogen di dalam tubuh.
Pada gilirannya, karsinogen itu tak cuma menyebabkan kanker tapi juga penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Baca juga: Bahaya Memasak dengan Minyak Goreng Berulang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.