KOMPAS.com - Di masa puber, banyak remaja laki-laki mengalami gairah seksual berkepanjangan tanpa orgasme, yang dianggap menyebabkan testis terasa nyeri.
Kondisi itu dikenal sebagai hipertensi epididimis atau sering dijuluki blue balls.
Blue balls juga dapat dialami pria dewasa, dan terjadi baik secara disengaja maupun tidak.
Disampaikan ahli urologi Petar Bajic, MD, blue balls tidak termasuk kondisi serius yang bertahan lama, dan bukan alasan untuk harus berhubungan seksual.
Blue balls bukanlah kondisi yang diakui secara medis. Bahkan para pakar kesehatan menilai, hipertensi epididimis bukanlah sesuatu yang dianggap sebagai masalah medis.
Namun, menurut sebagian orang, mendapatkan rangsangan seksual tanpa mencapai orgasme dapat memicu perasaan tertekan atau tidak nyaman di bagian organ vital.
Ibaratnya sudah ereksi tapi tidak ejakulasi, sehingga ada perasaan linu atau nyeri. Fenomena itulah yang kemudian dikenal sebagai blue balls.
"Mungkin ada sensasi tidak nyaman terkait dengan tidak ejakulasi setelah mengalami gairah seksual," kata Bajic.
"Tapi itu bukan kondisi yang benar-benar serius karena tidak mengancam kesehatan kita."
Baca juga: Apakah Blue Balls Itu Nyata atau Sekadar Mitos?
Blue balls bisa terjadi ketika tubuh yang bersiap untuk berhubungan seks mengirimkan aliran darah ke organ vital.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.