KOMPAS.com - Jika kita adalah penggemar makanan dari China, Thailand, dan wilayah Asia lainnya, kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan rasa jahe yang khas.
Sebagai bahan utama dalam sup, semur, bumbu daging, dan lauk pauk, tanaman ini telah lama digunakan untuk meningkatkan komponen kesehatan dalam hidangan.
Dan, selama ratusan tahun, jahe telah digunakan sebagai agen penyembuhan dalam pengobatan tradisional.
Berikut terdapat sejumlah khasiat mengonsumsi jahe, mulai dari mengurangi peradangan dalam tubuh hingga menurunkan berat badan.
Baca juga: 6 Khasiat Jahe untuk Meredakan Sakit Perut
Dikenal dengan manfaat penyembuhannya, jahe adalah tanaman antiinflamasi yang ampuh dan telah dipercaya selama ratusan tahun.
Seperti yang dijelaskan oleh Lulu Ge, pendiri Elix, sebuah perusahaan obat herbal, jahe telah digunakan untuk membantu mengatasi nyeri otot dan masalah lainnya.
Jadi, jika ada sesuatu yang terasa tidak beres di tubuh kita, mungkin ada baiknya untuk bereksperimen dengan jahe.
"Baik dikonsumsi sebagai teh atau dalam resep lainnya, jahe mampu menurunkan tingkat prostaglandin dalam tubuh yang menghasilkan pereda peradangan," kata Ge.
Siapa pun yang mengalami kram selama siklus haid pasti merasakan gejala-gejala yang tidak nyaman dan melemahkan.
Menurut Ge, jahe adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
"Jahe dapat bermanfaat untuk meringankan kram saat haid ketika dikonsumsi menjelang awal siklus," terangnya.
"Efeknya akan semakin kuat jika dikombinasikan secara sinergis dengan adaptogen dan herbal lainnya," ungkap dia.
Baca juga: 5 Khasiat Jahe untuk Kulit dan Rambut
Ge mengatakan bahwa meskipun kecil, jahe sangat kuat dan mengandung senyawa yang menstimulasi dan memperbaiki pencernaan.
Bahkan, jahe dapat membantu meringankan gejala-gejala sindrom iritasi usus besar, dispepsia, gangguan pencernaan, dan mual di pagi hari.
"Berkat keseimbangan minyak alami yang unik, termasuk gingerol, senyawa paling aktif yang ditemukan dalam jahe, kita mungkin akan merasakan berkurangnya rasa mual dan ketidaknyamanan saat mengonsumsi jahe," tambahnya.
Ge menjelaskan bahwa jahe memiliki kemampuan yang besar dalam mendongkrak sistem imun tubuh.
Bahkan, tanaman ini tidak hanya dapat membantu mengatasi flu biasa, tetapi juga telah terbukti dapat melindungi dari kanker dengan melawan radikal bebas dalam tubuh.
"Dalam bentuk mentah, jahe juga dikenal untuk membantu meningkatkan sirkulasi dan dapat menurunkan kadar kolesterol, serta risiko penyakit jantung," sambung dia.
Karena gas yang terperangkap di perut bagian atas terasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan kembung, mengunyah jahe atau mengonsumsi suplemen jahe dapat meringankan tekanan.
"Ini karena jahe mempercepat pengosongan perut sehingga kita dapat mencerna makanan dengan lancar," kata seroang pelatih penurunan berat badan, Stephanie Mansour.
"Bahkan jika kita tidak menderita gangguan pencernaan, jahe masih dapat membantu kita tetap teratur," ujar dia.
Apabila kita sedang dalam upaya menurunkan berat badan, pertimbangkan untuk mengonsumsi jahe.
Baca juga: Perbedaan Khasiat Jahe Merah dan Jahe Putih, Apa saja?
Mansour mengatakan, penelitian telah mengilustrasikan kemampuan jahe untuk mengurangi berat badan dan juga kadar insulin.
Rekomendasi terbaiknya bagi mereka yang mungkin tidak menyukai rasa yang kuat adalah mencampurkan jahe parut segar ke dalam smoothie.
Atau, kita juga bisa mengonsumsi suplemen jahe untuk mendapatkan manfaat yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.