Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala esofagitis yang tak kunjung hilang dalam beberapa hari.
Jangan sampai esofagitis yang berkepanjangan itu memicu masalah komplikasi lain ke tingkat yang lebih kronis seperti esofagus Barrets.
Esofagus Barrets adalah kondisi yang ditandai kerusakan sel-sel di kerongkongan akibat paparan asam lambung berkepanjangan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan katup sfingter esofagus yang melemah dan lebih mungkin dialami oleh pasien yang didagnosis Gerd menahun.
Meski demikian, ada banyak faktor risiko lain yang dapat memicu esofagus Barrets, seperti usia, obesitas, kebiasaan merokok, genetika hingga ras (pria kulit putih cenderung berisiko tinggi).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Asam Lambung Naik yang Jarang Disadari
Bisa dibilang kanker kerongkongan merupakan dampak dari esofagus Barrets yang tidak dikelola dengan baik.
Kemungkinan risiko kanker itu terjadi karena saluran esofagus sudah mengalami banyak kerusakan hingga memicu perkembangan sel kanker.
Menurut East, penting bagi orang dengan esofagus Barret untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk memeriksa perkembangan sel prakanker.
Terutama pada orang yang memiliki riwayat keluarga esofagus Barrets atau kanker kerongkongan dan merokok.
"Jika memiliki faktor risiko tersebut, maka perlu melakukan skrining endoskopi untuk memeriksa esofagus Barrets," papar East.
Baca juga: 9 Pantangan Penderita Asam Lambung, Merokok hingga Tidak Boleh Stres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.