KOMPAS.com - Spekulasi mengenai dampak psikologis media sosial sudah banyak dibahas dalam studi.
Efek psikologis ini kemungkinan berkaitan dengan kebahagiaan atau harga diri.
Dalam hal hubungan romantis, media sosial seperti Facebook dan Twitter dapat meningkatkan perasaan tidak aman atau insecure pada individu.
Insecure dalam hubungan asmara bisa berakar dari pengalaman di masa lalu, atau karena kurangnya kepercayaan diri pada hubungan saat ini.
Baca juga: Arti Red Flag, Berbagai Tanda Bahaya dalam Hubungan yang Bisa Dikenali
Namun, aktivitas di media sosial dapat memperparah perasaan tersebut.
Pada artikel di tahun 2012, Nicky Lidbetter, CEO Anxiety UK menunjukkan bagaimana efek media sosial bagi individu yang rentan terhadap kecemasan.
"Tampaknya tekanan dari teknologi bertindak sebagai titik kritis, membuat orang merasa lebih tidak aman dan kewalahan," sebut Lidbetter.
Sementara itu, dalam sebuah artikel di surat kabar University Daily Kansan, jurnalis dan peneliti Anissa Fritz membahas korelasi antara media sosial dan kecemburuan dalam hubungan pasangan usia kuliah.
"Media sosial sekarang menjadi tempat berkembangnya ketidakpercayaan dalam hubungan," kata dia.
"Jika pasangan memiliki ratusan pengikut Twitter, dan banyak dari mereka adalah lawan jenis, cemburu pada sesuatu yang sepele seperti mempunyai akun media sosial bukanlah hal yang dibuat-buat."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.