Itu berarti, kita membiarkan hidup mengalir dan menerima bahwa kita tidak akan selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.
Alhasil kemarahan pun dapat diminimalisasi atau tidak mudah muncul.
Seringkali kita menjadi tidak sadar bahwa kita jarang menghargai dan menyayangi diri sendiri.
Padahal penangkal kemarahan adalah welas asih atau kasih sayang.
Kasih sayang ibaratnya adalah hujan yang menyelamatkan hutan "jiwa" kita yang terbakar emosi.
Bentuk lain dari menyayangi diri sendiri adalah memahami emosi yang muncul dari dalam diri, merawat diri, hingga melakukan hal-hal yang disukai.
Bertentangan dengan apa yang kita pikirkan, memaafkan tidak hanya dilakukan satu kali, melainkan secara berkala.
Misalnya saja kita memaafkan diri sendiri, kemudian berbesar hati untuk memaafkan orang yang membuat kita marah.
Namun, memaafkan diri sendiri tidaklah mudah seperti kita memaafkan orang lain.
Kendati begitu, dampaknya bisa membuat kita jauh lebih menghargai diri.
Seperti yang sudah sebutkan di atas, kemarahan adalah bentuk emosi yang muncul akibat harapan yang tidak sesuai.
Ketahuilah bahwa kemarahan terpendam dapat menghancurkan hidup dan membuat kita semakin merasa bersalah ketika amarah itu "meledak".
Cobalah untuk mengendalikannya, lepaskan segala kemelekatan dan percaya bahwa hidup dapat mengalir seperti biasa.
Amarah yang datang sebenarnya tidak untuk dilawan, cukup diamati dan dirasakan kehadirannya pada tubuh, hati, dan pikiran.
Bersyukurlah atas kemarahan karena telah memainkan peran protektif di dalam kehidupan.
Renungkan pertanyaan yang paling penting seperti "Jika saya tidak marah, bagaimana perasaan saya?"
Cobalah untuk melatih kesediaan diri untuk merangkul emosi di balik kemarahan.
Dengan begitu, kemarahan akan sangat mudah dikelola agar tidak berdampak buruk bagi pikiran, tubuh dan hubungan dengan orang lain.
Baca juga: 4 Cara Bijak Mengontrol Kemarahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.