Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2023, 23:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resesi gusi atau gingiva mengacu pada kondisi ketika gusi merosot ke bawah dari permukaan gigi, sehingga memperlihatkan permukaan akar gigi.

Kondisi ini dapat mengakibatkan terbukanya akar gigi jika dibiarkan, dan termasuk salah satu gejala penyakit gusi (periodontitis).

Resesi gusi terkadang sulit didiagnosis pada tahap awal karena perubahan seringkali terjadi tanpa gejala.

Semakin dini resesi gusi pada pasien didiagnosis dan ditangani, risiko penyakit gusi pun bisa berkurang.

Baca juga: Cara Menggunakan Daun Jambu Biji sebagai Obat Sakit Gigi

Penyebab resesi gusi

Ada banyak penyebab resesi gusi, meliputi:

1. Kebiasaan menyikat gigi yang keliru

Menyikat gigi berlebihan atau menggunakan sikat gigi elektrik secara tidak tepat dapat berdampak serius pada tampilan gusi.

Menekan berlebihan saat menyikat bisa mengikis jaringan gusi. Cara seperti itu tidak menjamin kebersihan mulut yang baik dan menyingkirkan plak.

2. Penyakit periodontal

Penyakit periodontal atau penyakit gusi menyebabkan kerusakan pada gusi, ligamen periodontal (jaringan pengikat yang mengisi ruang antara permukaan gigi dan dinding soket), serta tulang yang menahan gigi pada tempatnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Pijatan, Kenali 5 Titik Akupresurnya

Hal ini pada akhirnya dapat mengakibatkan resesi gusi.

Jika kebersihan mulut tidak dijaga dan gusi bengkak dan meradang, resesi gusi kemungkinan tidak bisa dilihat sampai kita membersihkan area mulut dengan benar.

Setelah kita menyikat gigi secara rutin dan menerima perawatan gigi yang tepat, maka peradangan, pembengkakan dan pendarahan akan berkurang.

Saat itulah, tingkat keparahan resesi gusi pun terlihat.

Tanpa penanganan yang tepat, resesi gusi akan menjadi lebih parah.

3. Tindik di area mulut

Individu dengan tindik di lidah berisiko lebih besar mengembangkan resesi gusi di daerah lingual bawah gigi depan (di dekat lidah) dibandingkan individu yang tidak ditindik.

Resesi gusi dapat meningkatkan risiko sensitivitas dan pembusukan akar, serta menghasilkan tampilan gusi yang buruk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com