KOMPAS.com - Urtikaria atau biduran muncul sebagai benjolan merah yang terasa gatal pada kulit.
Biduran ini biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
Cuaca yang ekstrem, atau paparan sinar matahari juga bisa memicu biduran.
Dilansir laman Healthline, biduran dapat diobati dengan obat antihistamin yang dijual bebas --seperti feksofenadin, loratadin, cetirizine, atau difenhidramin-- yang bekerja memblokade respons histamin tubuh.
Baca juga: Obat Herbal untuk Bantu Atasi Biduran
Selain itu, ada perawatan alami yang dinilai efektif mengatasi biduran tanpa obat-obatan.
1. Mandi oatmeal
Sifat anti-peradangan oatmeal dapat meredakan biduran, selama tubuh kita tidak alergi terhadap komponen oatmeal apa pun.
Tambahkan sekitar satu setengah cangkir oatmeal koloid ke dalam bak mandi, pastikan airnya tidak terlalu panas.
Air yang terlalu panas dapat memicu biduran dan membuat pengobatan menjadi tidak efektif.
Rendam tubuh dalam oatmeal tidak lebih dari 15 menit, dan hindari menggaruk kulit dengan handuk saat mengeringkan tubuh.
2. Lidah buaya
Lidah buaya umumnya digunakan untuk menenangkan kulit akibat sengatan matahari.
Namun, lidah buaya juga efektif meredakan biduran.
Baca juga: Alami Biduran, Lakukan 9 Hal Ini agar Gatal-gatal Tidak Semakin Parah
Pastikan kulit tidak alergi terhadap lidah buaya.
Setelah itu, barulah kita dapat mengoleskan lidah buaya di area kulit yang terkena.
3. Kompres dingin
Biduran dapat disebabkan atau bertambah buruk oleh udara panas.
Maka dari itu, memberikan kompres dingin pada area kulit yang mengalami biduran hingga 10 menit bisa membantu meredakan iritasi.
Bungkus es dengan handuk atau kain halus, lalu usapkan ke kulit.
Cara lainnya, membungkus sekantong sayuran beku untuk dioleskan ke kulit.
4. Calamine
Calamine merupakan obat oles untuk mengatasi gatal-gatal akibat reaksi kulit seperti ruam dan biduran.
Jika tidak alergi terhadap calamine, kita dapat menggunakan kain untuk mengoleskan calamine ke kulit.
Baca juga: Wajib Tahu, 5 Penyebab Biduran yang Jarang Disadari
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah biduran atau gejala biduran yang memburuk.
Perhatikan jenis sabun yang digunakan dan bagaimana cara menerapkannya.
Menggosok sabun terlalu keras pada kulit bisa memicu iritasi dan biduran.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, pertimbangkan sabun dengan label untuk kulit sensitif.
Jangan lupa melacak kebiasaan makan sehingga kita mengetahui makanan apa yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Kulit berisiko lebih besar mengalami biduran jika kita alergi terhadap makanan seperti:
Biduran bisa menjadi reaksi alergi serius yang memerlukan perhatian medis.
Jika gejala biduran semakin parah, ditambah bengkak di tenggorokan dan kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
Dokter kemungkinan akan memberikan suntikan epinefrin, yang merupakan salah satu jenis adrenalin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.