Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat untuk Gatal Vagina Saat Menstruasi Berdasarkan Penyebabnya

Kompas.com - 25/01/2023, 05:55 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rasa gatal di vagina saat menstruasi merupakan hal yang umum dialami oleh setiap perempuan.

Penyebabnya pun bisa beragam, mulai dari iritasi, infeksi jamur, bakteri, hingga kondisi seperti trichomoniasis.

Tentu, hal ini bisa membuat kita tidak nyaman, sehingga ingin buru-buru mencari obat gatal untuk mengatasinya.

Namun, obat gatal seperti apa yang bisa digunakan untuk mengatasi gatal di vagina?

Baca juga: Vagina Gatal Saat Hamil? Coba Hentikan Beberapa Kebiasaan Ini...

Untuk mengetahuinya, simak obat gatal untuk vagina sesuai penyebabnya yang dikutip dari Healthline.

Iritasi

Gatal saat menstruasi bisa disebabkan oleh penggunaan tampon atau pembalut. Terkadang, kulit yang sensitif pun bisa bereaksi pada bahan yang digunakan untuk membuat produk kewanitaan itu, atau bisa saja tampon mengering.

Jadi untuk menghindarinya, lakukan cara berikut ini:

  • Cobalah tampon atau pembalut tanpa pewangi.
  • Ganti merek atau bahan pembalut atau tampon.
  • Ganti tampon dan pembalut sesering mungkin.
  • Gunakan tampon dengan ukuran yang sesuai dengan banyaknya darah yang dikeluarkan dan hindari tampon dengan penyerapan ekstra jika tidak perlu.
  • Jika lebih sering menggunakan tampon, pertimbangkan untuk menggunakan pembalut secara berkala.
  • Gunakan menstrual cup atau pembalut dan pakaian dalam yang bisa dicuci.
  • Hindari menggunakan produk dengan wewangian, termasuk tisu basah dengan parfum saat di toilet umum.
  • Bersihkan area vagina dengan air dan sabun lembut tanpa parfum

Infeksi jamur

Perubahan hormon dalam siklus menstruasi juga dapat mengakibatkan perubahan pada pH vagina.

Perubahan ini dapat membuat area vagina menjadi tempat yang cocok untuk berkembangnya jamur Candida, yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain rasa gatal, gejala infeksi jamur lainnya adalah berikut ini:

  • Rasa tidak nyaman saat buang air
  • Pembengkakkan dan kemerahan
  • Keputihan yang kental dan menggumpal, seperti cottage cheese

Infeksi jamur ini bisa diobati dengan obat gatal anti jamur. Jadi, dokter mungkin akan merekomendasikan obat gatal over-the-counter (OTC) topikal atau meresepkan obat gatal minum anti jamur, seperti fluconazole (Diflucan).

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Vagina yang Perlu Dipahami Perempuan

Bacterial vaginosis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, siklus menstruasi bisa membuat perubahan hormon yang dapat menyebabkan tidak seimbangnya pH vagina.

Saat ini terjadi, bakteri jahat bisa tumbuh dan menyebabkan infeksi, seperti bacterial vaginosis (BV).

Selain menyebabkan rasa gatal, BV juga bisa menimbulkan gejala berikut:

  • Rasa tidak nyaman saat buang air
  • Keputihan encer atau berbusa
  • Bau tak sedap

BV harus ditangani oleh dokter dan hanya bisa diobati dengan obat gatal antibiotik yang diresepkan, seperti:

  • metronidazole (Flagyl)
  • clindamycin (Cleocin)
  • tinidazole

Trichomoniasis

Rasa gatal di vagina juga bisa disebabkan oleh trichomoniasis, penyakit menular seksual umum yang dipicu oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis.

Selain menyebabkan gatal, trichomoniasis juga dapat menyebabkan hal berikut ini:

  • Rasa tidak nyaman saat buang air
  • Perubahan pada keputihan
  • Bau yang tidak sedap

Biasanya, trichomoniasis bida diobati dengan obat antibiotik oral, seperti tinidazole atau metronidazole.

Lalu perlu diingat, penting bagi dokter untuk mendiagnosa dan mengobati trichomoniasis, apalagi mengingat penyakit ini dapat menyebabkan peradangan.

Seain itu, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), peradangan ini dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami penyakit menular seksual lainnya.

Baca juga: Cara Atasi Vagina Gatal dengan Perawatan Rumahan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com