Nantinya mikroba tersebut akan menurunkan dan memfermentasi serat yang dicerna untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.
Baca juga: Cara Membuat Buah Alpukat Cepat Matang dan Siap Dimakan
"Asam lemak rantai pendek memberikan kesehatan pada sel-sel usus dan lapisan usus," kata JeJe Noval, Ph.D., M.S., RDN, ahli nutrisi di AS.
"Banyak makanan kaya serat mengandung unsur prebiotik di dalamnya, seperti alpukat," tambahnya.
Fungsinya serupa dengan makanan kaya probiotik untuk menjaga kesehatan usus.
Studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi alpukat setiap hari menghasilkan lebih banyak bakteri fermentasi serat, peningkatan produksi asam lemak rantai pendek, dan konsentrasi asam empedu tinja yang lebih rendah.
"Konsentrasi asam empedu yang tinggi bermasalah karena dapat meningkatkan peradangan usus dan menyebabkan beberapa kondisi, termasuk masalah kandung empedu," jelas Noval.
Konsumsi alpukat setiap hari juga bermanfaat untk menjaga berat badan ideal kita.
Kandungan lemaknya memang lebih tinggi kalori namun studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menyimpulkan orang yang makan satu buah alpukat per hari selama enam bulan mempertahankan berat badan yang stabil.
Baca juga: Berapa Kalori dalam Alpukat?
Karena itu, konsumsi alpukat tidak berkontribusi terhadap penambahan berat badan.
Bahkan, makan alpukat setiap hari malah bisa mencegah kenaikan berat badan, menurut studi tahun 2019 di Nutrients.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.