“Anak-anak berkembang dengan rutin. Adalah tugas orang tua untuk memilih apa yang disajikan dan kapan disajikan,” kata Hyland.
Porsi besar makanan baru bisa membuat anak kewalahan.
Jangan langsung memberikan satu porsi makanan yang tidak disukai tapi mulai dengan satu sendok kecil di piring anak.
Mereka mungkin tidak akan langsung memakannya namun lama-kelamaan akan terbiasa sehingga akhirnya penasaran untuk mencoba.
“Mulai dari yang kecil dan Anda selalu dapat menambahkan lebih banyak," ujar Hayland.
Baca juga: Meningkatkan Porsi Sayuran Bikin Anak Lebih Banyak Mengonsumsinya
Jangan hanya berfokus pada rasa makanan namun biasakan pula untuk mendiskusikan soal warna, tekstur dan baunya dengan anak.
Orangtua juga perlu sesekali mencoba makanan baru yang lebih beragam dan mempraktikkan apa yang diajarkan kepada anak.
Jangan hanya menasihati anak namun kita tidak memberikan contoh yang baik.
Presentasi yang menarik bisa diterapkan untuk anak pilih-pilih makanan.
Misalnya membuat bento dalam berbagai bentuk yang lucu atau menambahkan saus ke atas brokoli kukus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.