Ada banyak faktor yang menyebabkan orangtua melakukan pola asuh ini. Pertama, tak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus anak karena kelelahan bekerja. Orangtua yang bekerja dengan rentang waktu yang lama berpotensi mengabaikan sang anak. Terlebih, jika pekerjaan itu berada di luar kota atau negeri.
Kedua, yaitu ketidaksiapan menjadi orangtua. Pernikahan dini bisa menyebabkan timbulnya pola asuh ini. Biasanya, hal ini muncul ketika orangtua sudah tak memiliki uang yang cukup, sementara kebutuhan sang anak terus membengkak.
Baca juga: Mempersiapkan Anak Hadapi Perceraian Orangtua
Ketiga, adanya trauma karena pengalaman buruk. Misalnya, sang anak merupakan hasil pemerkosaan dan ibu tak mau mengurusnya karena selalu teringat peristiwa itu. Jika mengalami perasaan ini, penanganan yang paling tepat adalah membawanya ke tenaga medis profesional.
Setelah memiliki anak, berikanlah pengasuhan semaksimal mungkin, ya, Moms and Dads. Luangkan waktu sesekali untuk berinteraksi sepadat apa pun jadwal kalian. Jangan sampai si kecil jadi terlantar karena pola asuh yang salah.
Lantas, bagaimana perasaan orang yang kerap dititipi anak untuk diasuh?
Yuk, dengarkan audio drama lengkapnya dalam siniar Obrolan Meja Makan episode “Jadi Babysitter Keponakanku” yang dapat diakses melalui dik.si/OMMBabysitter.
Di sana, ada informasi menarik seputar dunia parenting dan hubungan yang tak boleh kamu lewatkan. Tunggu apalagi? Ikuti siniarnya sekarang juga dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.