Dari situ, peneliti kemudian menentukan data rata-rata untuk setiap peserta.
Berdasarkan studi tersebut, waktu makan tidak terkait dengan perubahan berat badan selama masa tindak lanjut yang berlangsung enam tahun.
Kerangka waktu dari makan pertama sampai makan terakhir hari itu, dari bangun tidur sampai makan pertama, dari makan terakhir sampai tidur, dan total waktu tidur dilihat oleh peneliti.
Baca juga: Diet Puasa Tak Terlalu Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan
Jumlah makanan harian yang lebih besar melebihi 1.000 kalori, dan makanan berukuran sedang antara 500-1.000 kalori dikaitkan dengan peningkatan berat badan selama periode tindak lanjut enam tahun.
Di sisi lain, mengonsumsi lebih sedikit makanan dalam porsi kecil yang diperkirakan mengandung kurang dari 500 kalori dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Kesimpulannya, mengonsumsi lebih sedikit makanan porsi besar bisa menjadi cara yang lebih produktif untuk mengendalikan dan menurunkan berat badan daripada melakukan diet intermiten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.