Ashley Pancoast, seorang analis data yang berbasis di Wilmington, Carolina Utara termasuk salah satu yang menerapkannya.
Menurutnya, wawancara kerja yang diterimanya meningkat setelah menggunakan chatGPT.
Ia menganggap sebagai tempat konsultasi yang memberikan umpan balik, alih-alih sekedar alat pembuat surat lamaran kerja.
"Saya kebanyakan memintanya untuk kompetensi utama yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan, dan kemudian untuk ... meringkas hal-hal dengan mudah untuk saya," ujarnya.
“Karena mencari pekerjaan memakan banyak waktu, itu hanya membuat semuanya berjalan lebih cepat.”
Baca juga: Surat Lamaran Kerja, Cara Membuat dan Formatnya agar Dilirik HRD
Selain itu, ChatGPT juga sangat membantu dalam menghasilkan pertanyaan wawancara kerja potensial yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Surat lamaran kerja yang ditulis ChatGPT terbukti bagus dan bisa lolos seleksi sejumlah HRD perusahaan yang kurang awas.
“Saya menduga lebih banyak kandidat yang menggunakannya dan sejujurnya, saya tidak dapat memberi tahu Anda siapa yang sekarang dan yang tidak," ujar Bonnie Dilber, manajer perekrutan dengan perusahaan otomatisasi aplikasi Zapier.
Para perekrut mengatakan penggunaan ChatGPT bukan masalah dalam proses lamaran kerja selama pelamar menambahkan datanya sendiri.
“Saya suka alat apa pun yang akan membantu pencari kerja menggunakan pendekatan yang sama untuk pencarian mereka," kata Dilber.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.