Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/01/2023, 07:40 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Bagi pemilik anjing, melihat hewan kesayangannya melakukan hal unik seperti berputar-putar mengejar ekornya sendiri mungkin bukanlah hal aneh, terutama pada anak anjing.

Namun meski umumnya mengejar ekor sendiri tidak berbahaya dan hanya merupakan salah satu cara anjing bermain, mengejar atau menggigit ekor terus menerus bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan maupun psikologis.

Baca juga: Mengibaskan Ekor hingga Menguap, Ini Arti Bahasa Tubuh Anjing

Dilansir dari Insider, berikut empat alasan mengapa anjing mengejar ekornya sendiri secara terus menerus.

Bosan

Menurut direktur teknisi regional di VCA Animal Hospitals Angela Logsdon-Hoover, anjing akan melakukan sesuatu yang membuatnya merasa bahagia, dan mengejar ekor adalah salah satunya.

Lama kelamaan, mengejar ekor ini bisa menjadi kebiasaan, terutama pada anjing dengan tingkat energi tinggi yang sering berada di dalam kandang atau kerap ditinggalkan sendiri dalam rumah untuk waktu yang lama.

Jadi, jika anjing terlalu sering mengejar ekornya, bukan hanya sesekali, ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter atau pengamat perilaku hewan.

Dokter hewan bersertifikat dari VCA Animal Hospitals Alison Creighton mengatakan, kebiasaan tersebut bisa berbahaya saat mulai mengganggu keseharian anjing, seperti tidak bisa dialihkan perhatiannya dari kebiasaan tersebut,

Jika ini terjadi, segera bawa anjing ke dokter hewan untuk mencari penyebab dan memberi resep obat jika diperlukan.

Kesakitan

Karena anjing tidak bisa mengoleskan sesuatu ke tubuhnya sendiri saat merasa kesakitan, anjing bisa mencoba menggigit area yang terasa sakit itu, termasuk ekor.

Rasa sakit yang dirasakan anjing di ekornya bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai cedera traumatis hingga dipicu oleh beberapa kondisi kronis, radang sendi, alergi, atau masalah kelenjar dubur.

Infeksi di sekitar punggung atau ekor juga dapat menyebabkan anjing menggigit ekornya. Berikut tanda-tanda infeksi tersebut:

  • Kotoran berbau busuk
  • Ekor kemerahan
  • Gatal-gatal dan menggaruk
  • Bulu rontok
  • Kerak pada kulit

Selain mengigit ekor, ada beberapa tanda lain kalau anjing tengah kesakitan, seperti berikut ini:

  • Berjalan pincang
  • Tidak mau berlari atau melompat,
  • Ekor terlihat selalu rendah
  • Agitasi
  • Merengek
  • Gemetaran
  • Bernapas lebih cepat

Jadi jika anjing menunjukkan tanda-tanda di atas, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Anjing Menggerakkan Ekor Bukan Tanpa Maksud, Pahami Artinya

Ilustrasi anjing - Anjing mengejar ekornya dan menggigitnya.SHUTTERSTOCK / Ksenia Raykova Ilustrasi anjing - Anjing mengejar ekornya dan menggigitnya.
Parasit

Jika anjing mendadak senang mengejar ekornya secara berlebihan, parasit seperti kutu bisa jadi penyebabnya.

Adapun kutu pada anjing sebenarnya bisa dilihat dengan mata telanjang, namun beberapa tanda berikut pun patut diwaspadai:

  • Menggaruk, mengunyah, atau menggigit kulit
  • Kulit nampak iritasi
  • Adanya benjolan merah kecil di kulit
  • Bulu rontok dan kusam

Selain itu, Creighton mengatakan bahwa parasit usus dapat menyebabkan rasa gatal pada anus, sehingga anjing ingin menjilat dan menggigiti ekornya terus menerus atau menyeret pantatnya ke lantai.

Parasit usus juga bisa menyebabkan gejala berikut:

  • Penurunan berat badan
  • Diare
  • Kembung yang mengakibatkan perut buncit
  • Lesu
  • Darah di tinja

Untuk mengatasinya, tentu kita perlu membawa anjing ke dokter hewan guna mengobati dan mencegah kutu kembali lagi.

Selain itu, lakukan langkah berikut:

  • Cuci tempat tidur anjing dengan air panas bersuhu minimal 35 °C) dan keringkan di bawah sinar matahari atau panas yang tinggi.
  • Sedot debu di karpet, furnitur, kursi mobil, kandang, dan di mana pun anjing biasa berada untuk membasmi kutu dan telurnya.
  • Menjauhkan halaman dari serangan kutu

Masalah kognitif

Terakhir, mengejar ekor juga bisa disebabkan oleh penurunan fungsi kognitif akibat usia atau abnormalitas otak yang berdampak pada fungsi kognitif, seperti tumor atau cacat bawaan lahir, meski ini tidak umum terjadi pada anjing.

Lalu menurut dokter hewan di Fuzzy, Dr. Abel Gonzalez, sebaiknya kita juga memperhatikan tanda-tanda penurunan fungsi kognitif berikut ini:

  • Perubahan perilaku secara mendadak
  • Sering memiringkan kepala
  • Ekspresi wajah yang asimetris
  • Kejang
  • Kurang koordinasi

Jadi jika anjing menunjukkan gejala di atas, sebaiknya segera membawa anjing ke dokter hewan guna mendapatkan penanganan yang tepat dan mencari sumber masalahnya.

Baca juga: Mengapa Anjing Memiliki Ekor? Ternyata Inilah Kegunaannya

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Deretan Kata-kata Motivasi dari Buku, Bisa Bikin Semangat

Deretan Kata-kata Motivasi dari Buku, Bisa Bikin Semangat

Feel Good
Memahami Gen Z Indonesia

Memahami Gen Z Indonesia

Feel Good
Haruskah Buka Puasa Dengan Makanan Manis?

Haruskah Buka Puasa Dengan Makanan Manis?

Eat Good
Tren Sarimbit dan Warna Pastel dalam Koleksi Raya Si.Se.Sa

Tren Sarimbit dan Warna Pastel dalam Koleksi Raya Si.Se.Sa

Look Good
Vegetarian Jadi Diet Terbaik untuk Penderita Asam Urat?

Vegetarian Jadi Diet Terbaik untuk Penderita Asam Urat?

Eat Good
Gaya Hidup Sehat Keane Reeves demi Tampil Prima di 'John Wick 4'

Gaya Hidup Sehat Keane Reeves demi Tampil Prima di "John Wick 4"

Look Good
Daftar Promo Makanan dan Minuman yang Cocok untuk Buka Puasa

Daftar Promo Makanan dan Minuman yang Cocok untuk Buka Puasa

Eat Good
Tips Make Up Ramadhan 2023, Lebih Banyak Bereksperimen

Tips Make Up Ramadhan 2023, Lebih Banyak Bereksperimen

Look Good
5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Gigi

5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sakit Gigi

Eat Good
Konsumsi Suplemen Kalsium, Apa Akibatnya?

Konsumsi Suplemen Kalsium, Apa Akibatnya?

Eat Good
Berbagi dengan Sesama Bikin Hidup Lebih Bahagia? Ini Kata Psikolog

Berbagi dengan Sesama Bikin Hidup Lebih Bahagia? Ini Kata Psikolog

Feel Good
5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Selama Puasa

5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Selama Puasa

Eat Good
Kiat Menurunkan Risiko Kanker, Kata Ahli

Kiat Menurunkan Risiko Kanker, Kata Ahli

Feel Good
6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah

6 Tips Mencegah Kecoak Masuk ke Rumah

Feel Good
Tips Menyikat Gigi Anjing

Tips Menyikat Gigi Anjing

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke