KOMPAS.com - Penampilan Kylie Jenner saat menghadiri Schiaparelli Haute Couture di Paris Fashion Week menuai kontroversi.
Adik Kim Kardashian itu mengenakan gaun strapless beludru hitam yang dihiasi dengan kepala singa yang amat realistis, baik bentuk maupun ukurannya, lengkap dengan surainya.
Terpasang dipasang di bahu kanannya, kepala singa itu seperti bros raksasa, yang membuat busananya semakin menonjol.
Baca juga: Tajir Melintir di Usia Muda, Intip Kekayaan yang Dimiliki Kylie Jenner
Bagi penggemar mode, gaun kepala singa itu terasa bagaikan fashion statement yang sangat unik.
Namun pendapat berbeda agaknya muncul dari berbagai pihak lainnya, termasuk yang menuding Kylie Jenner mempromosikan perburuan hewan liar di pentas mode.
Baca juga: 2022, Dolce & Gabbana Tak Lagi Gunakan Bulu Hewan
Gaun yang sama juga dipakai Irina Shayk saat tampil di runway sedangkan kepala macan tutul salju dan serigala disematkan di busana yang berbeda, diperagakan oleh Shalom Harlow dan Naomi Campbell.
Kepala hewan liar tersebut sebenarnya adalah tiruan, dibuat dari busa, disulam dengan tangan dengan wol dan bulu imitasi sutra, dan kemudian dilukis dengan tangan agar terlihat serealistis mungkin.
Namun para pesohor tersebut dinilai memberikan contoh buruk dengan menjadikan hewan sebagai aksesoris semata.
"Hewan bukan aksesori," tulis salah satu netizen di Instagram.
"Kita harus berhenti menampilkan hewan sebagai 'produk' mewah," ujar Dan O'Neill, pembawa acara BBC dan ahli zoologi, menulis dalam komentar di postingan Instagram resmi Schiaparelli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.