Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Tomat Bisa Picu Serangan Asam Urat? Ini Faktanya

Kompas.com - Diperbarui 27/01/2023, 06:50 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Serangan asam urat dapat disebabkan oleh asupan makanan yang dikonsumsi.

Salah satu buah yang sering dipertanyakan penderita asam urat adalah apakah tomat termasuk makanan yang perlu dihindari?

Sejumlah makanan memang dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah, terlebih jika kadar purinnya tinggi.

Namun tomat tidak tergolong sebagai makanan dengan purin tinggi, artinya buah yang satu ini cukup aman bila dikonsumsi.

Meski begitu, penelitian menunjukkan beberapa fakta lain bahwa tomat dapat memicu nyeri sendi pada sebagian pasien asam urat.

Baca juga: Madu, Tomat dan Bahan Lainnya yang Bisa Memutihkan Wajah Secara Alami 

Fakta tomat bagi penderita asam urat

Ilustrasi tomat, buah atau sayur?PEXELS/ALENA DARMEL Ilustrasi tomat, buah atau sayur?

Melansir Healthline, buah dengan rasa asam segar ini bisa memicu serangan asam urat. Sejumlah studi membuktikan bahwa ada hubungan antara tomat dan asam urat.

Studi tersebut mengungkap bahwa orang yang terlalu banyak makan tomat cenderung memiliki kadar asam urat tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam batas wajar.

Namun hal tersebut rupanya tidak berlaku pada semua orang yang didiagnosis menderita penyakit asam urat.

Dengan kata lain, faktor genetika dan kondisi medis tertentu pada pasien dapat memengaruhi periode kekambuhan.

Beberapa penderita asam urat mungkin merasakan efek samping setelah makan tomat, sedangkan yang lainnya tidak merasa keluhan apapun.

Hal ini pula yang memicu perdebatan di antara praktisi medis, sebab tomat tergolong buah yang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Penyebab Kadar Asam Urat Tinggi pada Anak dan Remaja 

Nutrisi tomat

Tomat termasuk sebagai makanan sehat yang mengandung vitamin C, antioksidan dan likopen yang dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Jika dikonsumsi secara rutin, secara umum manfaatnya dapat menurunkan intensitas peradangan termasuk pada sendi.

Manfaat ini sebetulnya dapat merupakan kabar baik bagi penderita asam urat yang kerap mengalami serangan di bagian sendi.

Sebab kandungan antioksidan, vitamin C dan likopen dapat berperan untuk mengurangi gejala nyeri sendi.

Tapi di sisi lain, ada fakta menyebutkan bahwa tomat sebaiknya dihindari bagi sebagian orang.

Baca juga: Lidah Buaya Berkhasiat Mengobati Asam Urat, Cek Faktanya 

Tomat menyebabkan asam urat

Para ahli juga menemukan bahwa tomat dapat berisiko bagi penderita asam urat.

Di dalam buah ini, peneliti menemukan bahwa tomat mengandung dua pemicu serangan asam urat yang potensial.

Senyawa itu disebut asam fonelat dan juga glutamat dalam jumlah yang kecil.

Beberapa orang mungkin dapat mengalami serangan asam urat, sedangkan yang lainnya tidak demikian.

Tingkat sensitivitas tubuh yang dipicu oleh faktor genetika atau kondisi medis tertentu dalam menerima asupan asam fonelat dan glutamat yang dikatakan menjadi pemicu serangan asam urat.

Untuk mengetahui boleh atau tidak mengonsumsi tomat, sebaiknya penderita asam urat perlu berkonsultasi dulu ke dokter untuk mengetahui kondisi medisnya hingga beberapa makanan yang sebaiknya dihindari.

Jika setelah makan tomat atau makanan lain yang mengandung tomat dan muncul reaksi seperti nyeri sendi, salah satu cara paling aman adalah mengganti tomat dengan buah atau sayuran lainnya.

Beberapa asupan lain yang memiliki nutrisi mirip seperti tomat namun tidak memicu serangan asam urat adalah paprika, labu, terong dan buah bit.

Baca juga: Biji Seledri Bermanfaat untuk Asam Urat, Ini Cara Pakainya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com