Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protein Hewani, Kunci Tangkal Stunting sedari Dini

Kompas.com - 26/01/2023, 15:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Stunting masih jadi masalah yang membayangi masyarakat Indonesia di momen Hari Gizi Nasional 2023, kemarin.

Kondisi malnutrisi ini disebabkan oleh gangguan gizi yang bisa dimulai dari dalam kandungan Ibu hingga anak berusia dua tahun (1.000 tahun pertama kehidupan).

Hal ini berdampak pada kondisi fisik anak maupun tumbuh kembang otak yang memengaruhi kecerdasannya.

Baca juga: Cegah Stunting, Calon Pengantin Penting Perhatikan Usia, Gaya Hidup, dan Kebutuhan Asam Folat

Dokter spesialis anak, Dr. dr. Dian Pratamastuti Sp.A., mengatakan stunting bisa diperbaiki sebelum anak berusia tiga tahun.

"Namun ini hanya berlaku untuk tinggi dan berat badannya saja ya tapi otak tidak bisa diperbaiki," jelasnya, dalam webinar kemarin.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar para orangtua meningkatkan wawasannya agar bisa memberikan makanan bernutrisi bagi tumbuh kembang anak.

Pentingnya protein hewani untuk cegah stunting

Stunting sebenarnya bisa dicegah sejak masa kehamilan dengan konsumsi makanan bernutrisi khususnya folat dan kalsium.

Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan pemenuhan nutrisi anak pada usia 6-24 bulan, khususnya dengan fokus pada menu protein hewani.

Nutrisi tersebut sangat esensial untuk pertumbuhan sel tubuh apalagi anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang.

Baca juga: Bagaimana Kekurangan Gizi Menyebabkan Stunting?

Ilustrasi makanan sumber protein hewani.Shutterstock Ilustrasi makanan sumber protein hewani.
Dokter Dian menjelaskan jika menu harian anak harus terdiri dari 40 persen karbohidrat, lemak 30-40 persen, protein hewani 30 persen, dan vitamin-mineral 10 persen.

Menu karbohidrat yang bisa disajikan tidak hanyi nasi namun juga kentang, talas, ubi, dll.

Sedangkan protein hewani bisa membuat makanan dari bahan seperti daging merah, telur, ikan, dan hati ayam kampung.

"Prinsipnya DTIH (daging, telur, ikan, hati. Minimal dua jenis per hari," jelasnya.

Baca juga: Memanfaatkan Makanan Tradisional untuk Memerangi Stunting

Asupan lemak bisa didapatkan dari santan, otak, iga atau buntut sapi, yang kaya manfaat untuk kecerdasan otak.

Ia menambahkan, tak perlu terlalu banyak buah dan sayur karena manfaatnya tidak terlalu optimal untuk otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com