KOMPAS.com - Metode penghilangan bulu atau rambut di wajah dengan waxing sebenarnya tidak menyebabkan jerawat.
Namun, bakteri yang masuk ke pori-pori yang terbuka setelah waxing dapat menyebabkan jerawat.
Selain itu, waxing juga bisa menyebabkan jerawat dan iritasi karena beberapa alasan, seperti alergi terhadap lilin itu sendiri, sensitivitas kulit, atau bahkan mengalami luka bakar ringan.
"Waxing dilakukan dengan menghilangkan folikel rambut dari akarnya," kata seorang dokter kulit dewasa dan anak, Dr Karan Lal.
"Hal ini tidak hanya memungkinkan bakteri masuk ke dalam folikel rambut, tetapi trauma dari waxing yang dapat menyebabkan peradangan," jelas dia.
Baca juga: Cold Waxing Vs Hot Waxing, Apa Beda dan Manfaatnya?
Saat melakukan waxing, sebagian kulit kita yang berada di permukaan juga mungkin akan terkelupas, yang berarti pori-pori bisa terbuka.
Dan, apa pun yang menyentuh area tersebut selama proses waxing, termasuk zat-zat yang menenangkan, juga dapat menyebabkan jerawat.
Untungnya, hal-hal sederhana seperti persiapan yang tepat dan perawatan pasca-waxing dapat meminimalkan jerawat sehingga kita bisa memiliki kulit yang bersih dan halus.
Nah, seperti dilansir laman Byrdie, berikut adalah sejumlah tips yang perlu dilakukan untuk mengatasi jerawat setelah waxing.
Satu hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah jerawat adalah dengan mempersiapkan waxing yang benar seperti menyingkirkan sel-sel kulit mati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.