Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Makan yang Bisa Membuat Hidup Lebih Lama, Apa Saja?

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 05:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Pola makan mediterania alternatif (AMED), misalnya, mendorong konsumsi ikan berlemak seperti salmon, yang dapat menyediakan asam lemak omega-3 dalam jumlah yang melimpah.

Sementara itu, kacang-kacangan dan polong-polongan juga menyediakan serat selain protein.

5. Temukan fleksibilitas

Menurut Hu, pola makan sehat dapat disesuaikan dengan individu dan mengikuti beberapa pendekatan yang dapat menghasilkan manfaat kesehatan secara signifikan.

"Agar seseorang dapat menerapkan kebiasaan makan sehat dalam jangka panjang, maka ia harus menikmatinya," terangnya.

"Jadi, penting bagi setiap individu untuk menyesuaikan kebiasaan makan sehat ini dengan preferensi makanan dan budaya mereka sendiri," ungkap dia.

Baca juga: 6 Kebiasaan yang Bisa Membuat Kita Panjang Umur

Selain itu, seseorang tidak perlu berpegang pada satu pendekatan diet saja sepanjang hidupnya.

Untuk meningkatkan variasi dan kepatuhan, seseorang dapat beralih di antara berbagai pola makan sehat atau membuat pola makan fleksibel mereka sendiri.

Namun, prinsip-prinsip makan sehat yang utama harus tetap sama, yakni makanlah lebih banyak makanan nabati yang diproses secara minimal seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.

Kemudian, batasi makan daging merah dan makanan olahan yang tinggi gula, natrium, dan pati olahan.

Jika merombak kebiasaan makan terasa berat, pertimbangkan langkah kecil yang lebih baik daripada tidak ada gerakan sama sekali.

Hu mengatakan bahwa banyak pola diet sehat tidak hanya membuat umur lebih panjang, tetapi juga pengurangan komplikasi risiko penyakit kronis.

"Sebagai contoh, kepatuhan yang lebih besar terhadap diet Mediterania dapat mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular di antara penderita diabetes," katanya.

"Selain itu, kebiasaan makan yang sehat telah dikaitkan dengan kelangsungan hidup yang lebih baik di antara penderita kanker payudara atau kolorektal," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Today


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com