KOMPAS.com - Marie Kondo dikenal sebagai pakar merapikan barang yang sukses mempopulerkan metode Konmari.
Namun belum lama ini, perempuan asal Jepang ini malah mengaku sudah menyerah merapikan rumahnya sendiri.
Sejak memiliki tiga anak, ia mengaku tak sanggup lagi menjaga rumahnya tetap bersih.
"Rumah saya berantakan, tetapi cara saya menghabiskan waktu saya adalah cara yang tepat untuk saya saat ini di tahap hidup saya ini," katanya, dikutip dari People.
Baca juga: 3 Tips Menata Kulkas ala Marie Kondo
Sebagai juru beres-beres profesional, ia mengaku berusaja melakukan yang terbaik untuk menjaga rumahnya tetap rapi setiap saat.
Namun kini ia tak lagi berusaha kerasa melakukannya dan memutuskan fokus menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
"Saya agak menyerah dengan cara yang baik bagi saya. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah," ujar perempuan berusia 38 tahun itu.
Marie Kondo menikah dengan suaminya, Takumi Kawahara pada tahun 2012 dan kini sudah memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki, yang baru lahir tahun 2021 lalu.
View this post on Instagram
Pengakuannya ini tentu sangat mengejutkan, sekaligus menginspirasi banyak orangtua lainnya di dunia.
Seorang perapi rumah kelas dunia seperti dirinya bahkan tak sanggup menangani rumah dengan tiga anak, yang pastinya selalu ramai dan berantakan.
Namun ia juga menjadi contoh positif karena mengutamakan anaknya dibandingkan memaksa rumahnya harus rapi sepanjang hari.
Baca juga: 5 Kebiasaan Harian Marie Kondo, Mau Tiru?
Saat mengandung anak pertama, ia mengakui jika kerapiannya kadang berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.
"Kadang-kadang saya mengatur jadwal saya begitu ketat sehingga saya merasa lelah atau diliputi kecemasan," ujarnya, dalam wawancara terdahulu.
"Ada saat ketika jadwal saya sangat padat, saya lelah secara fisik dan mental. Kebetulan saya juga sedang mengandung anak pertama saya, dan tekanan itu membebani pikiran dan tubuh saya," katanya bertahun-tahun yang lalu.
"Kadang-kadang saya tidak bisa mengendalikan emosi saya dan menangis di penghujung hari."
"Dulu saya perfeksionis, tetapi menjadi sulit untuk mempertahankan standar itu setelah memiliki anak. Banyak hal yang di luar kendali saya," jelasnya.
"Saya berharap keterbukaan saya pada subjek akan membantu orang lain untuk melonggarkan standar yang tidak mungkin. Saya menyerah pada perfeksionisme beberapa waktu lalu!"
Baca juga: Penjualan Kotak Penyimpan Barang Makin Laris Berkat Marie Kondo
Teknik tersebut disebut tak hanya ampuh merapikan rumah namun juga mengubah hidup dan pola pikir seseorang.
Bukunya, "The Life Changing Magic of Tidying Up" yang terbit tahun 2011, telah terjual lebih dari 10 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa sekaligus diadaptasi menjadi serial Netflix.
Baca juga: Tiru Trik Menyimpan Barang yang Tepat dan Cermat ala Metode Konmari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.