Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Manfaat, Seberapa Sering Orangtua Perlu Memeluk Anaknya?

Kompas.com - Diperbarui 31/01/2023, 05:25 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Penurut peneliti, tidak ada jumlah atau patokan pasti dari sebuah pelukan yang dapat mendukung perkembangan anak.

Semua itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan si kecil dan tidak berlebihan. 

"Tidak ada angka tertentu dan setiap anak dapat bervariasi dalam jumlah kasih sayang fisik yang mereka inginkan dan dibutuhkan."

"Karena semua itu tergantung dari tingkat kenyamanan mereka dengan wujud dari kasih sayang fisik," kata dokter Franz.

Meski tidak ada tinjauan berapa kali dalam sehari anak-anak membutuhkan pelukan, namun menurut studi di tahun 2019 yang diterbitkan Developmental Cognitive Neuroscience menemukan bahwa sentuhan fisik ini dapat berdampak positif jika dibiasakan sejak kecil.

Terutama pada anak di usia dini yang akan merasakan dampak positifnya jika sudah dipeluk sejak bayi.

Anak-anak tersebut cenderung memiliki perkembangan, pembelajaran, keterikatan dan regulasi sosial yang lebih baik.

Baca juga: Ternyata Ada, 10 Fitur Pelukan yang Perlu Diketahui 

Bagaimana jika anak tidak menyukai pelukan?

Beberapa anak mungkin ada yang tidak menyukai dipeluk atau berpelukan.

Namun orangtua tak perlu khawatir, karena ada cara lain untuk tetap mencurahkan bentuk kasih sayang.

Misalnya saja dengan aktivitas fisik seperti tos, bersalaman atau sekadar menepuk pundaknya.

Menghadapi anak yang tidak suka dipeluk ini sebaiknya jangan dipaksakan jika mereka benar-benar tidak menyukainya.

Sebab pelukan di luar keinginan anak, bisa membuatnya merasa bersalah karena menolak interaksi fisik dengan orang yang sudah bersikap baik padanya.

Baca juga: Sadarilah, 10 Alasan untuk Lebih Banyak Berpelukan 

Berpelukan dilakukan secukupnya dan tidak berlebihan

Meski tidak ada patokan khusus berapa kali anak membutuhkan kehangatan dari sebuah pelukan, orangtua perlu memastikannya agar tidak berlebihan.

Intensitas berpelukan yang terlalu berlebihan ini bisa membuat manfaat positifnya menjadi tidak optimal.

Terkadang, orangtua yang terlalu sering memeluk juga dapat membuat anaknya merasa tidak nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com