Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 07:06 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah hidup melewati dua perang dunia, perang Spanyol, pandemi flu 1918, dan wabah Covid-19, seorang wanita kelahiran California, Amerika Serikat, Maria Branyas Morera, dinobatkan sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup.

Branyas yang kini berusia 115 tahun menjadi orang tertua di dunia setelah meninggalnya Lucille Randon, pemegang rekor orang tertua di dunia versi Guinness World Records sebelumnya.

Randon meninggal dunia di usianya yang ke-118 di sebuah panti jompo di Perancis pada 17 Januari lalu.

Baca juga: Kebiasaan Makan yang Dilakukan Pasutri Tertua di Dunia, Penasaran?

Lalu seperti dikutip dari The Guardian, sebelum dinobatkan sebagai orang tertua di dunia, Branyas sudah sempat menarik perhatian dunia.

Dia mampu bertahan hidup dari serangan Covid-19 pada Mei 2020 silam, saat Spanyol menjadi salah satu negara yang terdampak parah sebelum hadirnya vaksin.

Branyas pun diyakini menjadi penyintas Covid-19 tertua saat itu, sebelum Randon juga tertular.

Lebih lanjut, Branyas mengaku ada beberapa hal yang membuatnya panjang umur.

Hal-hal tersebut adalah hidup teratur, tenang, dan memiliki hubungan baik dengan keluarga dan teman.

Lalu, rahasia lainnya adalah dia melakukan kontak dengan alam, memiliki emosi stabil, dan tidak memiliki penyesalan.

Perempuan ini juga berusaha selalu positif, dan menjauh dari orang-orang beracun.

"Saya pikir umur panjang juga berhubungan dengan keberuntungan. Keberuntungan dan genetika yang bagus," tambahnya.

Branyas lahir di San Francisco pada 4 Maret 1907, satu tahun setelah orangtuanya pindah dari Spanyol ke AS.

Baca juga: Kane Tanaka, Orang Tertua di Dunia, Wafat di Usia 119 Tahun

Keluarga itu lantas kembali ke Spanyol. Lalu pada tahun 1918, pandemi flu Spanyol mulai melanda dunia.

Kemudian, ketika Branyas berusia 29 tahun, perang saudara Spanyol pecah, yang memberi pengalaman buruk baginya.

Perang dunia II pun menyusul kemudian.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com