Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pangeran William dan Harry, Kakak Adik Bangsawan Ini Juga Tak Akur

Kompas.com - 30/01/2023, 09:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Namun konflik sempat terjadi ketika Ratu Elizabeth melarang adiknya menikahi Kapten Peter Townsend dari Royal Air Force, duda cerai yang usianya jauh lebih tua.

Hal ini dilakukannya atas tekanan dari Perdana Menteri Winston Churchill dan Gereja Inggris karena status cerai kekasih Putri Margaret itu.

Baca juga: Skandal Percintaan Putri Margaret, Hubungan Terlarang hingga Perceraian

Anak bungsu Raja George itu sempat mencoba mengajukan izin lagi dua tahun berselang namun kembali ditolak secara halus.

Atas rekomendasi PM Inggris baru, Anthony Eden, pernikahan tersebut hanya boleh dilangsungkan jika Putri Margaret dan anak-anaknya dikeluarkan dari garis suksesi.

Konflik tersebut sempat ditampilkan di serial Netflix, The Crown secara detail.

Terlepas konflik di masa lalunya, Ratu Elizabeth terlihat menangis di pemakaman adiknya di tahun 2002, hal yang jarang diperlihatkannya di publik.

Pangeran Joachim dari Denmark

Bangsawan yang berada di urutan keenam tahta Denmark itu menjalani nasib yang serupa dengan Pangeran Harry.

Ia, yang sebelumnya tinggal di Paris, pindah ke Washington DC setelah ibunya, Ratu Margrethe mengumumkan jika gelar pangeran dan putri para cucunya akan dicabut.

Keputusan yang juga disetujui kakaknya, Pangeran Frederik, yang merupakan pewaris tahta Denmark, itu dinilai menghina keluarganya.

Baca juga: Ratu Denmark Minta Maaf Usai Cabut Gelar Pangeran dan Putri 4 Cucunya

"Anak-anak saya tidak tahu harus berdiri di kaki mana. Apa yang harus mereka percayai," katanya dalam pernyataan pers, menurut Town & Country.

"Mengapa identitas mereka harus dihilangkan? Mengapa mereka harus dihukum seperti itu?"

Menurutnya, anak perempuannya juga menjadi korban bullying di sekolah karena tak lagi berstatus putri kerajaan

Kaisar Naruhito dan Pangeran Akishino

Kedua bangsawan senior ini berselisih soal pengelolaan monarki Jepang dan biaya yang harus dikeluarkan.

Pangeran Akishino menyarankan agar keluarga kerajaan membayar semua biaya yang berkaitan dengan upacara dan perayaan, bukannya ditanggung pemerintah Jepang.

Baca juga: Lepas Gelar Bangsawan, Mantan Putri Jepang ini Jadi Relawan di Museum

Hal ini termasuk biaya Daijosai, sebuah upacara keagamaan yang dilakukan ketika seorang kaisar baru diangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com