Ia juga menyarankan untuk selalu waspada terhadap keputihan yang terlalu encer karena hal tersebut dapat mengindikasikan infeksi menular seksual (IMS), misalnya gonore.
Gonore biasanya disebabkan oleh bakteri yang disebut neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.
Penyakit ini mudah menular di antara orang-orang melalui hubungan seks tanpa kondom dan berbagi mainan seks.
Tanda-tanda yang umum terjadi adalah keluarnya cairan berwarna hijau atau kuning yang kental, rasa sakit saat buang air kecil, hingga pendarahan di antara waktu menstruasi.
Penyakit ini mudah diobati dengan antibiotik, tetapi bukan tanpa risiko.
Baca juga: Keputihan Berwarna Bening, Apa Artinya?
Jika diobati secara dini, kecil kemungkinannya untuk menyebabkan komplikasi.
Namun, apabila tidak diobati, penyakit ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan bisa lebih berbahaya.
Pada wanita, penyakit ini dapat menyebar ke organ reproduksi dan menyebabkan penyakit radang panggul yang membuat nyeri panggul jangka panjang dan bahkan kemandulan.
Sementara pada wanita hamil, hal ini juga meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan konjungtivitis yang dapat menyebabkan kerusakan penglihatan.
Baca juga: 6 Tanda Awal Menopause, Salah Satunya Perubahan pada Keputihan
Oleh sebab itu, penting untuk segera memeriksakan diri jika kita melihat perubahan pada keputihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.