Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputihan Bisa Tandakan Kondisi Kesehatan, Kenali Ciri-cirinya

Kompas.com - 31/01/2023, 14:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sarannya adalah untuk mengeluarkannya sesegera mungkin.

Namun, jika kita kesulitan melakukannya — yang mungkin terjadi jika tampon tersangkut dan tertekan di bagian atas vagina — kunjungilah dokter umum atau klinik kesehatan seksual di mana mereka dapat membantu kita.

Menurut National Health Service (NHS), tampon tidak boleh berada di dalam vagina selama lebih dari delapan jam.

Baca juga: 5 Fakta tentang Keputihan yang Perlu Diketahui Wanita

Bau yang tidak sedap, nyeri panggul atau suhu yang tinggi adalah tanda kita harus segera mengeluarkannya.

Jika baunya seperti air kencing, hal itu juga perlu dikhawatirkan.

"Ini bisa menjadi pertanda seseorang mengalami infeksi saluran kemih (ISK)," terang Gunasekera.

Bau jenis "amonia" disebabkan oleh infeksi yang membuat air kencing menjadi lebih kuat.

Gejala lainnya termasuk air kencing yang keruh atau berdarah dan suhu yang tinggi atau rendah.

Kebanyakan orang mengenal ISK yang menyebabkan rasa ingin buang air kecil terus-menerus dan rasa sakit saat melakukannya.

4. Keputihan terlihat menggumpal

Jika kita melihat cairan yang menyerupai keju cottage, itu adalah tanda bahwa kita menderita sariawan atau luka terbuka di vagina.

Ini biasanya diakibatkan oleh infeksi jamur yang umum terjadi dan dapat menyerang pria maupun wanita.

Menurut NHS, hal tersebut tidak berbahaya tetapi dapat berulang.

Wanita yang mengalami sariawan akan mengeluarkan cairan putih seperti keju cottage yang tidak berbau, gatal, iritasi di sekitar vagina, dan terkadang terasa nyeri atau perih saat buang air kecil.

"Sariawan vagina adalah infeksi jamur yang umum terjadi dan memengaruhi sebagian besar wanita pada suatu saat dalam hidup mereka," ungkap Beckett.

"Ini mungkin tidak menyenangkan dan tidak nyaman, tetapi biasanya dapat diobati dengan obat yang tersedia di apotek atau dengan resep dokter."

"Namun, bagi sebagian wanita, sariawan vagina bisa sulit diobati dan dapat kembali terjadi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com