Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan dan Pola Makan yang Bisa Picu Sakit Maag

Kompas.com - 31/01/2023, 17:19 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dalam jangka panjang, dampak dari pemanis tambahan ini mengakibatkan gejala maag dalam tingkat sedang.

3. Konsumsi minuman bersoda

Gelembung yang menghasilkan soda pada minuman ini merupakan karbon dioksida.

Karbon dioksida ini biasanya bisa keluar dari perut dengan sendawa atau pada saat buang angin.

Tapi saat gas itu terjebak di dalam perut, efeknya bisa menimbulkan gangguan pencernaan dan perut kembung dan nyeri di lambung.

Baca juga: Kenali Beragam Ciri Penyakit Maag dan Cara Mengatasinya 

4. Kebiasaan makan berlebihan

Kebiasaan makan dalam porsi besar dapat membuat ukuran lambung meregang dan memberikan tekanan berlebih pada sfingter esofagus bagian bawah (LES).

LES adalah otot seperti katup di lambung yang fungsinya membuka atau menutup dan menjaga agar isi perut tidak naik ke atas kerongkongan.

Ketika otot ini menerima banyak tekanan, maka lama kelamaan dampaknya bisa membuat otot ini melemah dan membuat isi perut termasuk asam lambung mengiritasi saluran cerna, kemudian muncul sakit maag.

5. Langsung rebahan setelah makan

Kebiasaan rebahan atau berbaring setelah makan juga bisa melemahkan otot sfingter esofagus yang kemudian memicu maag.

Jika memang harus berbaring, lebih baik miring ke kiri sambil meninggikan bagian kepala untuk mengandalkan gaya gravitasi agar makanan yang masuk ke perut tidak mudah keluar lagi.

6. Berlebihan mengonsumsi makanan berlemak

Makanan berlemak lebih lambat dicerna dan menghabiskan waktu lebih lama di perut daripada makanan lain.

Kondisi Ini bisa membuat perut menciptakan lingkungan yang lebih asam yang dapat mengakibatkan nyeri lambung.

Lebih buruk lagi, makanan berlemak memiliki efek relaksasi pada bagian LES, sehingga membuatnya lebih mungkin membuat isi perut mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn.

7.  Konsumsi minuman beralkohol

Alkohol juga memicu peningkatan produksi asam lambung dan melemaskan LES, yang kemudian meningkatkan risiko gejala maag.

Dengan mengurangi asupan minuman beralkohol, secara tidak langsung dapat mengurangi risiko terkena berbagai gangguan sistem pencernaan.

Baca juga: 3 Alasan Stres Bisa Memperburuk Gejala Maag

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com