Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2023, 11:55 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rutin mengonsumsi madu dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan.

Salah satu yang sudah dikenal luas adalah khasiatnya dalam mengobati sampai mencegah kanker.

Ya, sudah banyak penelitian yang menunjukkan fakta bahwa madu memiliki kandungan tertentu yang bisa menghambat sampai melawan pertumbuhan sel kanker.

Baca juga: Manfaat Madu Mentah, Bisa Bantu Turunkan Gula Darah dan Kolesterol 

Fakta madu dalam mencegah banyak jenis kanker

Ilustrasi madu dari bunga manuka Dok. Shutterstock/Liga Cerina Ilustrasi madu dari bunga manuka

Dalam Journal of Science of Food and Agriculture, dilaporkan bahwa madu (diberikan secara oral dan injeksi) efektif digunakan untuk mengurangi pertumbuhan tumor dan mencegah kanker pada tikus.

Manfaat tersebut dikaitkan dengan nutrisi dan zat bioaktif yang ada pada madu yang dapat bertindak sebagai antimikroba, antiinflamasi, antioksidan hingga antikanker.

Saat ini sudah banyak penelitian modern yang menyebutkan bahwa khasiat itu juga bisa bermanfaat pada manusia ketika rutin mengonsumsi madu.

Pasalnya, sebagian besar madu terdiri dari fruktosa, glukosa, air dan banyak enzim penting bagi kesehatan.

Mulai dari ragam mineral, kandungan vitamin, asam amino, flavonoid, polifenol dan asam fenolik (antioksidan).

Semakin gelap warna madu, semakin tinggi pula tingkat antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Di samping itu, madu juga dapat bertindak sebagai prebiotik, yang artinya bisa membantu keseimbangan bakteri baik di usus yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Adakah Manfaat Minum Madu dan Jeruk Nipis untuk Tubuh? 

Jenis Kanker yang bisa dicegah dengan rutin mengonsumsi madu

 

Ramuan madu bisa digunakan mengatasi masuk angin.FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ramuan madu bisa digunakan mengatasi masuk angin.

Melansir laman News Medical Net, khasiat madu dalam mencegah banyak jenis kanker berasal dari aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa mencegah kerusakan sel akibat tumor dan kanker.

Kedua zat tersebut dikatakan bisa menghambat oksidasi molekul yang menghasilkan radikal bebas yang berpotensi merusak sel, jaringan dan fungsi fisiologis.

Ketika rutin dikonsumsi, zat tersebut bisa menghentikan reaksi berantai yang berujung pada kerusakan sel, meminimalisir risiko hingga mengurangi efek dari penyakit peradangan seperti jantung, penurunan fungsi saraf otak hingga kanker.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com