KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat pada pria dapat membesar dari ukuran awalnya yang hanya seukuran kacang kenari.
Pembesaran prostat ini sebetulnya terjadi dalam dua fase, di tahap awal pria mengalami pembesaran kelenjar prostat saat mencapai pubertas dan fase kedua ketika memasuki usia 25 tahun.
Seiring waktu, periode inilah yang sering menyebabkan terjadinya gangguan prostat yang kemudian menimbulkan masalah kesehatan.
Sebab, ukuran prostat yang semakin besar itu bisa menekan banyak organ di dekatnya dan menimbulkan masalah kesehatan yang lain.
Kondisi ini disebut sebagai pembesaran prostat jinak (BPH) dan menjadi masalah gangguan prostat paling umum dialami pria.
Nah, pria dengan BPH ini perlu mengelola kondisi tersebut dengan menerapkan diet khusus pembesaran prostat jinak.
Pola diet yang disarankan itu berupa menghindari makanan tertentu, mengonsumsi makanan yang baik untuk prostat hingga sejumlah perubahan pada gaya hidup.
Baca juga: 4 Jenis Gangguan Prostat yang Perlu Diwaspadai, Bukan Cuma Kanker
Pasien dengan gangguan prostat seperti pembesaran prostat jinak perlu mengubah gaya hidup termasuk diet dalam keseharian.
Sebab penelitian menunjukkan bahwa diet tertentu dapat mengurangi tingkat keparahan hingga mencegah risiko gangguan prostat lebih lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.