Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Diet Tepat untuk Penderita Pembesaran Prostat Jinak

Kompas.com - 01/02/2023, 18:46 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kelenjar prostat pada pria dapat membesar dari ukuran awalnya yang hanya seukuran kacang kenari.

Pembesaran prostat ini sebetulnya terjadi dalam dua fase, di tahap awal pria mengalami pembesaran kelenjar prostat saat mencapai pubertas dan fase kedua ketika memasuki usia 25 tahun.

Seiring waktu, periode inilah yang sering menyebabkan terjadinya gangguan prostat yang kemudian menimbulkan masalah kesehatan.

Sebab, ukuran prostat yang semakin besar itu bisa menekan banyak organ di dekatnya dan menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

Kondisi ini disebut sebagai pembesaran prostat jinak (BPH) dan menjadi masalah gangguan prostat paling umum dialami pria.

Nah, pria dengan BPH ini perlu mengelola kondisi tersebut dengan menerapkan diet khusus pembesaran prostat jinak.

Pola diet yang disarankan itu berupa menghindari makanan tertentu, mengonsumsi makanan yang baik untuk prostat hingga sejumlah perubahan pada gaya hidup.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Prostat yang Perlu Diwaspadai, Bukan Cuma Kanker 

Diet yang tepat untuk pasien pembesaran prostat jinak

Ilustasi kanker prostat Ilustasi kanker prostat

Pasien dengan gangguan prostat seperti pembesaran prostat jinak perlu mengubah gaya hidup termasuk diet dalam keseharian.

Sebab penelitian menunjukkan bahwa diet tertentu dapat mengurangi tingkat keparahan hingga mencegah risiko gangguan prostat lebih lanjut.

Melansir Medical News Today, berikut pilihan diet yang tepat bagi penderita pembesaran prostat jinak.

1. Mengonsumsi makanan yang baik untuk prostat

Diet kaya buah-buahan, sayuran dan lemak sehat dapat bermanfaat dalam melindungi kesehatan prostat.

Makanan yang baik untuk menunjang kesehatan prostat itu antara lain; salmon, tomat, aneka buah beri, brokoli, kacang-kacangan, jeruk, bawang merah dan bawang putih.

Sebagian besar dari makanan yang dianjurkan tersebut kaya akan antioksidan dan antiinflamasi yang bisa melindungi kelenjar prostat dari peradangan, mencegah perkembangan sel kanker dan kerusakan jaringan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker Prostat, Hindari dari Sekarang 

ilustrasi minum kopiShutterstock ilustrasi minum kopi

2. Asupan yang perlu dihindari

Diet sehat untuk pasien pembesaran prostat jinak tidak sekadar mengonsumsi makanan yang dianjurkan, tetapi menghindari makanan yang tidak baik untuk prostat.

Sejumlah makanan atau minuman yang harus dihindari pasien di antaranya adalah daging merah, susu, kafein, soda, minuman beralkohol dan makanan dengan garam berlebihan.

Khususnya pada daging merah, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging merah bisa meningkatkan risiko pembesaran prostat tiga kali lipat.

Sementara untuk minuman lain seperti kafein, soda, alkohol dan makanan dengan garam berlebihan bisa berefek diuretik pada tubuh.

Kondisi ini bisa mendesak pasien untuk lebih banyak buang air kecil yang pada akhirnya menimbulkan sensasi tidak nyaman, nyeri hingga infeksi.

3. Perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan

Di samping makanan dan minuman, ada sejumlah gaya hidup yang perlu dilakukan pasien dengan pembesaran prostat jinak.

Beberapa strategi jitu dalam mengelola penyakit ini di antaranya adalah;

  • Mengelola stres
  • Berhenti merokok
  • Menghindari minum banyak air di malam hari
  • Buang air kecil sampai tuntas
  • Melakukan latihan dasar panggul
  • Menghindari obat-obatan dengan efek samping diuretik
  • Membatasi asupan cairan sampai dua liter setiap hari

Sejumlah gaya hidup tersebut setidaknya dapat meminimalisir dampak dari pembesaran prostat.

Jika cara ini tidak berhasil, konsultasi ke dokter untuk menjalani pengobatan hingga pembedahan dapat menjadi cara terbaik untuk mengatasi masalah gangguan prostat.

Baca juga: Macam-macam Penyakit Prostat, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com