Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Es Pilihan Baik untuk Radang Tenggorokan, Percaya?

Kompas.com - 01/02/2023, 19:25 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak dulu, minum es saat mengalami radang tenggorokan sering dianggap dapat memperparah keadaan.

Tak ayal jika kita sering mendengar imbauan dari orangtua yang melarang anaknya mengonsumsi minuman dingin saat tenggorokan sedang tidak fit.

Namun, apakah minum es benar-benar bisa memperburuk kondisi radang tenggorokan?

Adakah efek sampingnya jika kita terlanjur minum es saat tenggorokan tengah meradang? Agar lebih jelas, coba simak beberapa ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Paling Murah Atasi Radang Tenggorokan, Cuma Butuh Air dan Garam 

Fakta minum es saat radang tenggorokan

Ilustrasi suara serak akibat radang tenggorokan, penyebab suara serak akibat radang tenggorokan, cara mengatasi suara serak akibat radang tenggorokan. Shutterstock/szefei Ilustrasi suara serak akibat radang tenggorokan, penyebab suara serak akibat radang tenggorokan, cara mengatasi suara serak akibat radang tenggorokan.

Faringitis atau radang tenggorokan merupakan peradangan yang terjadi pada bagian faring.

Kondisi ini paling sering disebabkan oleh perubahan cuaca, infeksi virus dan bakteri hingga menyebabkan iritasi.

Sejumlah gejala yang sering dikeluhkan penderitanya adalah nyeri saat menelan, demam, bersin, kelelahan dan batuk.

Terkait larangan minum es saat radang yang mungkin sudah kita dengar sejak dulu, ternyata dalam istilah medis hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Profesor Ron Eccles, mantan direktur Common Cold Center di School of Biosciences, University of Cardiff, Inggris mengatakan, minum es termasuk sebagai salah satu langkah efektif untuk meredakan sakit atau radang tenggorokan.

"Ya, minum es seperti es loli adalah pilihan yang baik untuk radang tenggorokan," katanya seperti dikutip Medical News Today.

Menurutnya, suhu dingin pada minuman es ini memiliki efek pendinginan lokal pada jaringan yang meradang.

Ketika suhu dingin itu melewati bagian tubuh yang meradang, efeknya bisa menghambat saraf sensitif di titik nyeri sehingga mengurangi nyeri yang dialami.

Fakta tersebut tampaknya sudah dibuktikan melalui banyak penelitian.

Seperti halnya pada artikel di tahun 2013, Prof. Eccles menjelaskan secara detail mengapa minum es bisa membantu mengurangi nyeri pada radang tenggorokan.

Secara ilmiah, suhu dingin pada minuman es dapat mengaktifkan reseptor yang disebut transient receptor potential melastin.

Reseptor ini merupakan titik saraf yang bisa memberikan efek pereda nyeri pada bagian atau jaringan yang tengah meradang.

Sehingga dapat dikatakan bahwa minum es bisa membantu mengurangi tingkat nyeri pada penderita radang tenggorokan.

Baca juga: 3 Minuman Herbal untuk Obati Radang Tenggorokan 

Tidak cocok untuk semua kondisi

Ilustrasi es loli kopi Ilustrasi es loli kopi

Meski dapat membantu meredakan nyeri, namun pada ulasan lain disebutkan bahwa minum es dapat memperburuk gejala radang tenggorokan jika keluhannya disertai batuk.

Pasalnya suhu dingin itu bisa membuat frekuensi batuk menjadi lebih sering.

Secara tidak langsung, efek gesekan pada faring dapat memperparah peradangan di tenggorokan seiring intensitas batuk yang dialami.

Kemudian soal kandungan es yang dikonsumsi juga diperhatikan.

Sebab minuman es yang terlalu manis juga bisa memancing batuk itu muncul karena akan ada sensasi gatal yang melekat di tenggorokan, yang pada akhirnya meningkatkan intensitas batuk.

Para ahli menyarankan jika minum es sekaligus meredakan radang tenggorokan, sebaiknya minuman es dibuat dari air matang, tidak menggunakan gula berlebih atau akan lebih baik dibuat dari campuran bahan alami yang kaya vitamin.

Seperti es loli yang dibuat dari campuran madu dan jeruk nipis, atau buah-buahan hingga bahan alami bernutrisi yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: Ciri-ciri Radang Tenggorokan yang Penting untuk Diwaspadai 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com