Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Sarinah, Mal Tertua di Jakarta yang Kini Miliki Duty Free

Kompas.com - 02/02/2023, 05:30 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mal Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin merupakan pusat perbelanjaan tertua di Ibukota, sekaligus yang pertama di Indonesia.

Sempat ditutup sementara untuk dilakukan perbaikan besar-besaran di tahun 2020, Mal Sarinah kembali dibuka sejak Maret 2022.

Ada kisah panjang di balik Mal Sarinah yang tetap bertahan di era modern, hingga asal-usul pemberian nama "Sarinah".

Baca juga: Wajah Baru Sarinah, Jadi Pusat Panggung Seni dan Belanja Produk Lokal

Kisah Mal Sarinah

Dikutip laman resmi perusahaan, Sarinah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang ritel yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 33 tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia.

Pembangunan mal pertama di Indonesia ini merupakan gagasan dari Bapak Proklamator Indojnesia, Presiden Soekarno untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Misi itu diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta yang diresmikan pada 15 Agustus 1966.

Sejak didirikan, Sarinah difokuskan untuk menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.

Pada 10 April 1979, Sarinah secara resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).

Sebelum ditutup di tahun 2020, Sarinah sudah pernah direnovasi di tahun 1990-an sebagai langkah untuk menarik lebih banyak tenant baru.

Kini, lebih dari lima dekade, Sarinah sudah melebarkan sayap dengan melahirkan sejumlah anak usaha.

Asal-usul nama Sarinah

Mungkin satu hal yang paling membuat masyarakat penasaran adalah, dari mana Presiden Soekarno memperoleh ide untuk memberikan nama "Sarinah"?

Rupanya, Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno semasa kecilnya.

Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh inilah yang menjadi inspirasi di balik Mal Sarinah.

Baca juga: Kemeriahan Parade Kebaya Nusantara di Pelataran Sarinah

Grand opening Sarinah Duty Free

Menteri BUMN Erick Thohir dalam Grand Opening Sarinah Duty Free di Mal Sarinah, Jakarta, Rabu (1/2/2023) Menteri BUMN Erick Thohir dalam Grand Opening Sarinah Duty Free di Mal Sarinah, Jakarta, Rabu (1/2/2023)

Tahun ini, Menteri BUMN Erick Thohir resmi membuka operasional toko bebas bea atau Sarinah Duty Free di Mal Sarinah.

Pembukaan toko bebas bea Sarinah Duty Free merupakan kerja sama antara Sarinah dan Dufry, peritel perjalanan yang mengoperasikan toko bebas bea di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Sarinah Duty Free menjadi toko bebas bea kedua yang diusung Dufry di Indonesia.

Tidak seperti konsep toko Duty Free lainnya, banyak produk lokal dan UMKM yang ikut dipamerkan di Mal Sarinah.

Tujuannya, agar produk lokal bisa setara dengan produk kelas dunia.

"Kita bangga bisa merealisasikan ini. Sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di toko Duty Free yang kita lihat sekarang."

Demikian tutur Erick saat ditemui di Mal Sarinah, Jakarta pada Rabu (1/2/2023).

Lebih lanjut menurut Erick, kehadiran Sarinah Duty Free memiliki misi untuk dapat menembus ke pasar global.

Baca juga: Ini yang Ditawarkan Sarinah untuk Kunjungan Delegasi dari Arab Saudi

"Kami memiliki misi yang jelas untuk menjadi retailer kelas dunia, sehingga produk Indonesia bisa menembus pasar global."

Di masa mendatang, dia mendorong Sarinah untuk memperluas jangkauan merek lokal melalui Sarinah Duty Free di dalam negeri hingga mancanegara.

"Saya mengundang semua orang untuk memperkenalkan produk berkualitas tinggi kami dan pada akhirnya memperkenalkan Indonesia," imbuh dia.

"Sehingga masyarakat internasional dapat lebih mengenal Indonesia dan itu akan mempererat hubungan bangsa kita."

Produk yang ditampilkan

Gerai Sarinah Duty Free terletak di lantai empat Gedung Sarinah, MH Thamrin, Jakarta.

Berada di area seluas sekitar 1.800 meter persegi, Sarinah Duty Free menyediakan berbagai merek internasional mulai dari produk rokok, minuman beralkohol, cokelat, parfum, kosmetik, jam tangan, perhiasan, dan banyak lagi.

Sementara itu, produk-produk lokal yang dibuat oleh UMKM mencakup tas berbahan kulit dan anyaman, bir dan anggur merek asli Indonesia, teh dan kopi, makanan ringan, hingga perhiasan, pakaian dan kain Nusantara.

Tunggu apalagi? Segera kunjungi Sarinah Duty Free di Mal Sarinah sekarang juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com