Sedangkan, siluet Chargefeel yang dilepas di bulan Juli 2022 merupakan sepatu running dan training.
Baca juga: Nike Sengketa dengan Lululemon, Apa Perkaranya?
Sebelumnya Nike sudah menggugat Lululemon untuk perkara berbeda pada Januari 2022.
Nike menuding Lululemon melanggar enam paten atas aplikasi Mirror.
Dikutip pemberitaan Kompas.com pada 7 Januari 2022, Lululemon membeli startup kebugaran rumah Mirror senilai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,1 triliun di tahun 2020.
Saat itu, Lululemon tengah merambah pasar home gym yang berkembang pesat di era pandemi.
Namun, Nike berang dan menuduh Mirror sudah melanggar hak paten hingga akhirnya menggugat perusahaan tersebut.
Nike mengaku sudah mengajukan permohonan paten pada tahun 1983 untuk sebuah perangkat yang bisa menentukan kecepatan pelari, jumlah kalori dibakar, jarak tempuh, dan waktu yang berlalu.
Nah, aplikasi Mirror ini diduga menggunakan teknologi yang mirip dengan perangkat yang diciptakan dan dipatenkan Nike.
Mirror memiliki teknologi yang memungkinkan pengguna untuk bersaing dengan pengguna lain, mencatat performa pengguna, serta menargetkan tingkat pengerahan tenaga tertentu.
Jurubicara Lululemon ketika itu juga membantah tudingan Nike.
"Paten yang dipermasalahkan terlalu luas dan tidak valid."
"Kami percaya diri dengan posisi kami dan berharap bisa mempertahankannya di pengadilan," kata sang jurubicara Lululemon.
Kira-kira, bagaimana akhir dari perseteruan Nike dan Lululemon? Apakah Nike, atau justru Lululemon yang nantinya berhasil menang di pengadilan? Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Baca juga: Lululemon, Produk Mahal yang Tetap Laris Manis, Kok Bisa?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.