Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Manfaat Joging, Olahraga Murah dan Enggak Ribet

Kompas.com - 02/02/2023, 06:18 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Joging merupakan jenis olahraga aerobik yang mengombinasikan jalan santai dan lari dengan kecepatan rendah.

Joging menjadi pilihan olahraga yang murah dan enggak ribet. Kita tidak perlu mengeluarkan uang banyak, lain halnya saat berolahraga di gym atau menggowes sepeda yang membutuhkan banyak perlengkapan.

Manfaat yang ditawarkan dari joging juga beragam. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Tidak membutuhkan tingkat kebugaran tertentu untuk joging

Joging adalah olahraga universal yang bisa dilakukan siapa saja, tanpa memandang tingkat kebugaran individu.

Lalu, seperti yang sudah disebutkan, joging tidak memakan banyak biaya.

Hanya dengan memakai sepasang sepatu kets, kita pun dapat memperoleh manfaat fisik, mental, dan emosional dari joging.

2. Menjaga kesehatan jantung

Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan, joging dengan jarak berapa pun memberikan manfaat kesehatan.

Berdasarkan studi itu, ditemukan risiko kematian dini akibat masalah jantung dan peredaran darah menurun 30 persen, sedangkan risiko kematian dini akibat penyebab apa pun menurun 27 persen.

Joging teratur berkontribusi pada penurunan berat badan secara sehat dan pengurangan lemak tubuh, penurunan tekanan darah, dan tidur yang lebih nyenyak.

Berkat olahraga itu pula, pelakunya akan mengembangkan kebiasaan makan dan minum yang lebih sehat.

Baca juga: Joging Olahraga Terbaik untuk Cegah Kegemukan

3. Membangun stamina dan daya tahan

Joging adalah latihan awal yang baik untuk mempersiapkan tubuh melakukan latihan lebih intens yang berfokus pada dua hal: stamina dan daya tahan.

Stamina merupakan kunci untuk lari cepat, sedangkan daya tahan diperlukan dalam lari jarak jauh seperti maraton.

Manfaat kesehatan joging dapat dirasakan dengan relatif cepat. Rata-rata, diperlukan waktu 4-6 minggu untuk melihat perubahan dalam kemampuan aerobik dan efek dari joging.

4. Meningkatkan kemampuan otak

Joging atau latihan aerobik sedang dapat membantu melawan kelelahan mental.

Para peneliti menemukan, latihan aerobik yang lambat dan stabil mampu meningkatkan neuroplastisitas (kemampuan otak dan jaringan saraf untuk berubah dan beradaptasi) dan mencegah degenerasi saraf.

Sederhananya, joging akan memperbaiki fungsi kognitif otak ketika kita berpikir, membaca, menulis, atau mengingat.

5. Menurunkan berat badan dan lemak tubuh

Satu sesi joging selama 30 menit akan membakar sekitar 200-500 kalori. Jika dibarengi dengan diet sehat dan seimbang, joging bekerja efektif untuk mengendalikan berat badan.

Ketika kecepatan joging meningkat, pembakaran kalori juga meningkat.

6. Meningkatkan suasana hati

Memakai sepatu kets dan mulai joging di alam terbuka akan membuat kita merasa bahagia. Tidak hanya itu, kualitas pemulihan dari sesi joging akan bertahan lama.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Jogging dan Lari

Jogging dan lari kerap dianggap sama. Padahal, keduanya merupakan aktivitas yang berbeda.SHUTTERSTOCK Jogging dan lari kerap dianggap sama. Padahal, keduanya merupakan aktivitas yang berbeda.
7. Membuka potensi kreatif

Manfaat lain dari joging yaitu sebagai sarana untuk mendapatkan inspirasi.

Dengan melepaskan diri dari tekanan tinggi dan membiarkan pikiran mengembara, inspirasi itu dapat diperoleh. Biasanya, inspirasi hadir ketika kita berlari atau mandi.

Alam bawah sadar kita sudah berusaha mencari ide, tetapi ide itu hanya bisa masuk ke alam sadar ketika ada ruang yang memadai.

Studi menunjukkan, terdapat peningkatan 60 persen dalam hasil kreatif saat individu memulai latihan secara sendirian.

8. Menumbuhkan perasaan baik

Joging akan membantu melepaskan endorfin, neurotransmitter perasaan baik di otak.

Ketika endorfin dilepaskan melalui joging, perasaan euforia yang berlangsung singkat dan dalam ini juga berdampak rendah pada bagian tubuh kita yang lain.

Kapan pun kita merasa kecewa atau sedih, cobalah joging sekitar 30 menit. Kegiatan itu akan mengubah perasaan kita menjadi lebih positif.

9. Meningkatkan energi

Semakin sering kita joging, semakin banyak energi yang dimiliki.

Joging juga membuat kita lebih mudah tertidur dan meningkatkan kualitas tidur.

Kualitas istirahat yang baik memberikan manfaat seperti:

  • Suasana hati yang lebih baik
  • Lebih produktif
  • Lebih hadir
  • Lebih terlibat
  • Peningkatan stamina
  • Mendukung penurunan berat badan

10. Memuaskan keinginan untuk bertualang

Joging di alam liar atau perkotaan pada pagi hari akan menunjukkan banyak hal yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Misalnya, kita dapat menemukan rute atau trek baru, mengubah rutinitas joging, hingga mengejar matahari terbit.

Lewat joging, kita juga dapat mengetahui tempat-tempat menarik seperti taman atau kedai kopi untuk bersantai saat liburan.

Baca juga: Simak, 7 Tips Sukses Jogging untuk Pemula

11. Membantu mengatasi depresi

Ada bukti yang mengungkapkan bahwa joging memiliki efek anti-depresi.

Manfaat kesehatan mental dari joging setara dengan berlari cepat 30 menit atau berjalan selama 10 hari berturut-turut di atas treadmill.

Jika kita joging ditemani orang lain atau pasangan, atau joging berkelompok, aktivitas ini juga dapat membantu meningkatkan suasana hati.

12. Menjaga kesehatan tulang

Studi yang dimuat dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews menemukan bahwa menjaga kebugaran kardiovaskular bermanfaat untuk kekuatan otot dan tulang.

Peningkatan kekuatan otot dan tulang bisa diraih melalui dua cara.

Lari dalam kecepatan lambat atau stabil membangun kekuatan pada otot slow-twitch (otot yang berkontraksi lambat) di kaki, sedangkan sprint mengembangkan otot fast-twitch (otot yang berkontraksi dan melepaskan energi dengan cepat).

Joging juga mengarah pada peningkatan kepadatan tulang secara keseluruhan. Sebagai perbandingan, bersepeda justru menurunkan kepadatan tulang.

13. Mengasah daya ingat

Joging teratur meningkatkan ukuran hippocampus --area otak yang berperan penting dalam pemrosesan memori, serta memperlambat penyusutan hippocampus yang menyebabkan kehilangan ingatan seiring usia.

14. Memperkuat sistem kekebalan

Ada mitos yang menyebutkan, berolahraga membuat tubuh lelah dan lebih rentan sakit, tetapi itu tidak berlaku untuk olahraga ringan.

Olahraga intens (1-5 hari per minggu) memperkuat respons tubuh terhadap penyakit dan infeksi virus, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Immunology.

Studi lain di British Medical Journal menemukan, olahraga mengurangi risiko flu dan infeksi pernapasan lainnya hingga 50 persen.

Gejala penyakit pernapasan atas juga sekitar 32-41 persen lebih ringan pada peserta yang sering berolahraga dibandingkan mereka yang jarang berolahraga.

15. Sarana yang tepat untuk pemulihan

Joging bisa mempercepat pemulihan dari sesi latihan yang intens atau jarak yang lebih jauh.

Untuk proses pemulihan, kita hanya perlu joging ringan pada 30-60 persen dari detak jantung maksimal.

Kegiatan lain untuk pemulihan termasuk berjalan, berenang, bersepeda, yoga, atau peregangan ringan.

Baca juga: Metode Joging untuk Bakar Kalori Lebih Cepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com