KOMPAS.com - British Museum akhirnya berhasil membongkar asal-usul liontin dan kalung rantai emas yang ditemukan oleh metal detector di Warwickshire, Inggris, pada 2019.
Diyakini bahwa benda berbentuk hati yang dihiasi dengan gambar bunga berwarna merah dan putih itu melambangkan pertemuan Raja Henry VIII dan istri pertamanya, Katherine of Aragon.
Ukuran liontin bersejarah ini cukup besar, dengan diameter sekitar lima sentimeter dan dihiasi dengan motif bergambar mawar Tudor dan tanaman delima ini juga memiliki tulisan berbunyi “TOVS IORS", pelesetan dari kata "selalu" dalam bahasa Inggris.
Lalu, di bagian belakang, tertera huruf H dan K besar, yang diyakini merujuk pada pasangan tersebut.
Kalung dengan desain cantik ini diyakini merupakan produk yang diproduksi secara cepat dan kemungkinan digunakan oleh peserta dari suatu acara atau diberikan sebagai sebuah hadiah.
Diketahui bahwa setelah ditemukan, kalung tersebut dilaporkan kepada Portable Antiquities Scheme (PAS), sebuah organisasi milik British Museum yang menangani penemuan arkeologi. Historic England pun dihubungi untuk melakukan penggalian arkeologi di situs tersebut.
“Kalung cantik ini merupakan penemuan berharga yang memberi kita gambaran tentang Henry VIII dan Katherine of Aragon serta memperkaya pemahaman kita terkait keluarga kerajaan di masa itu," ujar Duncan Wilson, Chief Executive Historic England, dalam sebuah pernyataan.
Sayangnya, meski telah berusaha keras, penggalian itu tidak berhasil mendapatkan penemuan lainnya.
Lebih lanjut, kini kalung bersejarah ini dipamerkan di British Museum setelah dirilisnya PAS Annual Report 2021, yang menemukan bahwa dari 45.581 temuan, 1.085 di antaranya dikategorikan sebagai temuan berharga.
Adapun untuk dikategorikan sebagai "temuan berharga" menurut Treasure Act 1996, sebuah item harus merupakan obyek dari logam yang lebih dari 10 persen beratnya terbuat dari logam mulia dan harus berumur setidaknya 300 tahun saat ditemukan.
Menteri Seni dan Warisan Budaya Lord Parkinson dari Whitley Bay pun mengungkapkan rasa bahagianya karena penemuan barang berharga semakin meningkat.
“Membahagiakan rasanya melihat arkeologi dan metal-detecting di negara ini berkembang untuk membantu mengungkap temuan yang dapat memperkaya pemahaman kita terkait sejarah negara," ujar Parkinson dalam Treasure Act.
Memang, 96 persen dari total temuan yang ada dalam laporan PAS 2021 ditemukan oleh warga sipil dan detektor logam miliknya, bukan arkeolog. Mayoritas temuan pun ditemukan di area Gloucestershire, Suffolk, dan Lincolnshire.
Baca juga: Harta Karun dari Kapal Karam Abad ke-17 Ditemukan di Perairan Bahama
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.