Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencuri Perhatian Pengguna TikTok untuk Berbelanja di Momen Ramadhan

Kompas.com - 02/02/2023, 13:28 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sitaresti Astarini mengatakan, melalui ekosistem TikTok yang holistik, brand dapat melakukan strategi pemasaran berbasis konten yang menyeluruh, mulai dari meningkatkan awareness hingga menyediakan titik pembelian.

"Tentunya ini semua perlu dibalut dengan pendekatan shoppertainment yang mengutamakan konten hiburan dan kreatif, untuk nantinya mendorong konversi atau pembelian produk," jelas Sitaresti.

Baca juga: 2 Cara Belanja di TikTok dengan Mudah 

Memahami kebutuhan audiens atau target market

Pada momen Ramadhan tahun lalu misalnya, tiket.com, selaku online travel agent (OTA) pertama di Indonesia menyebutkan, konten-konten inspiratif tentang kegiatan ngabuburit atau destinasi liburan di berbagai daerah masih diminati.

Apalagi konten tersebut sekaligus dibalut dengan promosi tiket pesawat atau hotel. Hasilnya tiket.com pun mengalami peningkatan pengguna hingga 2,3 kali lipat, hanya dari TikTok.

Dalam hal ini, hiburan, inspirasi dan solusi dapat menjadi faktor utama dalam menentukan konten di media sosial.

Di samping itu, Ramadhan juga menjadi momen istimewa bagi tiket.com untuk bisa memfasilitasi masyarakat yang mudik ke kampung halaman atau berkumpul dengan keluarga.

Tiket.com sempat meluncurkan kampanye di TikTok bertajuk #HiburanSeruRamadan yang fokus untuk menyampaikan pesan mudik dan membangun percakapan dengan cara yang menyenangkan dan menghibur.

Berkat kampanye TikTok ini, mereka berhasil menjadi bagian dari perayaan bulan suci masyarakat, sekaligus mendapatkan hasil bisnis yang memuaskan selama bulan Ramadhan.

Berdasarkan strategi perancangan konten yang ingin dibagikan itu pula, setidaknya pemilik bisnis atau brand perlu membangun komunikasi yang baik dengan apa yang dibutuhkan audiens atau target marketnya.

"Ketahui apa yang dibutuhkan dan dicari orang-orang saat Ramadhan. Misalnya di momen ini banyak orang mau beribadah, berkumpul bersama keluarga sampai social impact."

"Kami di tiket.com misalnya, kan tidak mungkin bikin konten Ramadhan untuk promosi aktivitas hiking di siang hari," tambah Maria Risa Puspitasari, VP of brand marketing, tiket.com.

Baca juga: Berbuat Kebaikan, Kunci Meningkatkan Kebahagiaan selama Bulan Ramadhan 

Ilustrasi TikTok.Freepik Ilustrasi TikTok.

Tak cuma fokus satu bulan penuh

Selain di momen Ramadhan, pengguna TikTok juga aktif merayakan bulan suci dengan mengunggah konten di TikTok, bahkan hingga hari Lebaran.

Sehinga rangkaian konten yang disajikan tidak hanya difokuskan selama satu bulan penuh.

Tapi juga melalui rangkaian sebelum dan sesudah Ramadhan agar value-nya tetap stabil atau bahkan meningkat.

Hindari konten hard selling

Konten-konten yang bersifat hard selling juga sudah tidak berlaku lagi atau sebaiknya perlu dihindari karena pengguna TikTok atau konsumen saat ini sudah lebih kritis terhadap konten hard selling

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com