Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 4 Stadium Kanker Serviks dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 03/02/2023, 08:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kanker stadium 3C yang telah menyebar ke kelenjar getah bening selanjutnya dikategorikan ke dalam stadium 3C1 dan stadium 3C2.

Pada stadium 3C1, tumor berukuran berapa pun dan telah menyebar ke kelenjar getah bening panggul.

Pada stadium 3C2, tumor berukuran berapa pun dan telah menyebar ke kelenjar getah bening para-aorta di dalam perut.

Kanker serviks stadium 3C biasanya diobati dengan kemoradiasi.

Baca juga: Jangan Lengah Bahaya Kanker Serviks pada Perempuan

4. Stadium 4

Stadium 4 adalah stadium kanker serviks yang paling lanjut. Kanker serviks yang berulang biasanya termasuk dalam stadium ini.

Pada stadium 4, sel kanker telah bermetastasis (menyebar) ke organ terdekat atau area tubuh lainnya.

Kanker serviks stadium 4 dapat menyebar ke organ-organ di dekatnya seperti kandung kemih atau rektum.

Kanker ini juga bisa menyebar ke organ dan bagian tubuh yang jauh seperti hati, paru-paru, atau tulang.

Kanker serviks stadium 4 dikategorikan lebih lanjut sebagai:

- Stadium 4A: Kanker telah menyebar ke luar panggul, atau telah menyebar ke organ-organ di dekatnya, seperti kandung kemih atau rektum.

- Stadium 4B: Kanker telah menyebar ke organ yang jauh atau ke kelenjar getah bening yang jauh.

Gejala stadium 4 dapat meliputi:

- Kelelahan atau kelelahan.

- Kelemahan.

- Pusing.

- Nyeri atau patah tulang.

- Fistula vagina (lubang yang menghubungkan vagina dan rektum).

- Kesulitan bernapas, atau sesak napas.

- Muntah darah.

Tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun untuk kanker serviks stadium 4 adalah sekitar 17 persen.

Seperti halnya kanker apa pun, penting untuk diingat bahwa angka-angka ini adalah perkiraan. Banyak orang yang hidup dan berkembang untuk jangka waktu yang jauh lebih lama.

• Stadium 4A
Kemoradiasi adalah pengobatan utama untuk kanker pada stadium ini. Terapi radiasi berupa radiasi sinar eksternal dan brachytherapy.

• Stadium 4B
Kanker pada stadium ini biasanya tidak dapat disembuhkan.

Pengobatan yang dapat dicoba termasuk radiasi, dengan atau tanpa kemoterapi. Terapi bertarget dan imunoterapi juga dapat digunakan.

Terapi bertarget adalah jenis pengobatan kanker yang menargetkan protein di dalam dan pada sel kanker yang mengontrol bagaimana mereka tumbuh, menyebar, dan membelah.

Imunoterapi adalah jenis pengobatan kanker yang mendukung sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker dengan lebih baik.

Dalam beberapa kasus, kita mungkin perlu melakukan pengobatan yang berpusat pada perawatan paliatif.

Perawatan paliatif mengacu pada perawatan yang membuat kita merasa nyaman dan bebas dari rasa sakit selama hidup dengan penyakit.

Perawatan paliatif meliputi pengurangan dan pengendalian gejala.

Untuk kanker serviks stadium lanjut, radiasi dapat digunakan untuk memperlambat pertumbuhan kanker, mengurangi rasa sakit, dan menghilangkan perdarahan.

Baca juga: Dikira Keputihan Biasa, Ternyata Gejala Kanker Serviks

Hidup dengan kanker serviks

Sebagian orang yang didiagnosis menderita kanker serviks akan mendapatkan hasil pemeriksaan kesehatan yang bersih setelah pengobatan berakhir.

Sebagian lainnya akan terus mengidap kanker selama sisa hidup mereka.

Namun, apa pun itu, kita harus waspada terhadap pemeriksaan dan tes yang direkomendasikan oleh dokter.

Kita juga perlu mengawasi setiap gejala baru yang dirasakan.

Berkomunikasi dengan ahli onkologi dan anggota tim medis lainnya dapat membantu memastikan bahwa kita menerima penanganan yang cepat sesuai kebutuhan.

Perawatan kanker serviks juga biasanya memiliki efek samping.

Berdasarkan pengobatan yang dijalani, efek samping ini dapat berupa mual, kelelahan, dan peningkatan memar. Kita juga mungkin mengalami menopause dini atau menstruasi yang tidak teratur.

Saat ini, belum banyak penelitian yang menghubungkan kebiasaan sehat dengan penurunan kekambuhan kanker serviks.

Tetapi, merokok dapat berperan dalam meningkatkan risiko kanker serviks.

Maka dari itu, jika kita adalah perokok dan didiagnosis mengidap kanker serviks, inilah saat yang tepat untuk berhenti.

Di samping itu, meskipun perawatan diri secara proaktif yang mencakup makan sehat dan gerakan fisik mungkin bukan obat untuk kanker, namun itu semua dapat meningkatkan suasana hati dan membantu kita merasa lebih kuat.

Apa pun yang mendukung kemampuan kita untuk mengelola stres harus dimasukkan dalam rencana perawatan diri. Hal ini dapat berupa apa saja, mulai dari berlatih yoga dengan teman, hingga membaca cerita yang menarik.

Pertimbangkan juga untuk bergabung dalam kelompok pendukung kanker, baik secara langsung maupun online, yang dapat memberikan akses ke orang-orang yang memahami apa yang kita alami dan dapat menawarkan dukungan yang kuat.

Apabila hal itu tidak cocok dengan kita, sering-seringlah menghubungi teman atau anggota keluarga untuk mengobrol, atau bahkan curhat.

Baca juga: 7 Sebab Perdarahan Vagina Usai Seks, Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com