Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detail dan Harga Sepatu Kets Tenun Bali yang Dipakai Jokowi

Kompas.com, 3 Februari 2023, 21:42 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Sentra Tenun Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis (2/2/2023) lalu.

Dalam kunjungan itu, Jokowi sempat belanja sepatu tenun Bali ditemani ibu Negara, Iriana yang setia mendampinginya.

Dari puluhan sepatu tenun Bali yang ada di rak sepatu, pilihan Jokowi jatuh kepada sepatu kets tenun endek bernuansa coklat.

Momen ini diunggahnya melalui laman Instagram @jokowi sembari mengunggah foto saat dirinya memakai sepatu sekaligus foto detail sepatu tenunnya. 

Baca juga: Momen Jokowi Belanja Sepatu Kets Tenun Bali di Sentra Tenun Jembrana 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 

"Sepatu dengan corak tenun Bali, pas di kaki," tulis Jokowi dalam unggahan foto tersebut.

Potret ini pun lantas langsung dibanjiri ratusan ribu likes dan ribuan komentar dari pengguna Instagram.

Sebagian besar netizen langsung berkomentar dan banyak yang penasaran seperti apa detail dari sepatu yang dibeli Jokowi tersebut.

"Cakep, belinya di mana, spill plisss," kata netizen.

"Yakinlah sebentar lagi model sepatu begitu akan laku keras di pasaran," kata warganet yang lain.

Baca juga: Mampir ke Stan UMKM di Mandalika, Jokowi Beli Sepatu Tenun Pringgasela Seharga Rp 350.000 

Detail sepatu kets tenun Bali yang dipakai Jokowi

Detail sepatu tenun endek Bali yang dibeli JokowiInstagram /@jokowi Detail sepatu tenun endek Bali yang dibeli Jokowi

Setelah Kompas.com telusuri, sepatu yang ditaksir Jokowi itu merupakan series Sepatu Endek JB.

Ini merupakan jenis sepatu kets pria produksi UMKM asal Tegalasih, desa Batuagung, Jembrana, Bali, yang kemudian tersedia di Sentra Tenun Jembrana.

Melihat penamaannya yaitu series Sepatu Endek JB, makna JB tersebut adalah Jembara Bahagia yang menjadi produk andalan dari UMKM setempat.

Sepatu kets yang dipilih Jokowi ini memiliki outsole model running hitam dan kombinasi midsole putih.

Bahan utamanya adalah kain tenun endek yang dikombinasikan dengan kanvas atau denim, ditambah dengan sentuhan kulit pada bagian lidah, tali dan tumitnya.

Sedangkan untuk detail upper-nya dihiasi oleh kain Endek yang khas bernuansa coklat muda, sedikit hitam, biru dan abu.

Satu hal yang membuat sepatu ini unik adalah corak atau motif kain endeknya dirancang sedemikian rupa dari kain perca yang didapat dari perajin juga. 

"Pada saat itu, corak yang kami gunakan banyak motifnya. Banyak dari perca sisa jahit baju dari teman-teman perajin di Jembrana dan beli di toko-toko endek di Jembrana,"

"Tapi sepatu yang disukai Jokowi kebetulan menggunakan corak atau motif Dior sisa kain dari pesanan tas pelanggan yang diberikan ke kami dan kami buat menjadi sepatu,"

Demikian kata Devi Flurry, perajin sepatu endek bersama kelompok Loka Swarna, saat dihubungi Kompas Lifestyle, Jumat (3/2/2022).

Di Sentra Tenun Jembrana, sebenarnya ada dua jenis sepatu tenun Endek yang tersedia, yaitu tipe slip on dan sepatu kets bertali dengan model outsole sport dan juga running

Sepatu buatan perajin lokal ini dibanderol Rp 400.000 dan melayani pembelian ke seluruh Indonesia hingga mancanegara.

Baca juga: Iriana Jokowi Ngeteh Bareng Ibu Negara Korea, Kenalkan Tenun Endek 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau