Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2023, 19:37 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar cegukan akan hilang dengan sendirinya. Namun dalam beberapa kasus, cegukan bisa bertahan untuk waktu yang lama.

Ada beberapa cara yang disebut dapat meredakan cegukan, seperti menahan napas, menggigit buah lemon, minum air, hingga meminta seseorang untuk mengagetkan kita.

Sayangnya, semua metode yang disebutkan di atas belum tentu manjur dalam menghentikan cegukan.

Baca juga: Berbagai Cara Menghilangkan Cegukan, Secara Alami Maupun Dengan Obat

Penyebab cegukan

Cegukan terjadi ketika aliran udara yang cepat dan tiba-tiba masuk ke paru-paru dan menciptakan suara "hik", menurut studi dari National Library of Medicine.

"Cegukan adalah kejang diafragma yang tidak disengaja," kata Amy Shah, MD, dokter dan penulis medis bersertifikat.

"Cegukan menyebabkan pita suara menutup sangat singkat."

Dokter bersertifikat Jill Carnahan, MD mengatakan, beberapa tindakan yang memicu cegukan ini dapat dihindari, seperti:

  • Makan berlebihan atau makan terlalu cepat
  • Minum minuman berkarbonasi atau minuman panas terburu buru
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Menelan udara
  • Menghirup udara dengan cepat

Baca juga: Ketahui, 8 Cara Menghilangkan Cegukan dengan Cepat

Cara menghentikan cegukan

Metode paling efektif untuk menghilangkan cegukan adalah tidak melakukan apa pun, kata Shah.

"Cegukan sering sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan intervensi segera," sebutnya.

Jika cegukan tidak hilang setelah beberapa menit, cobalah meredakan kejang diafragma dengan manuver valsava.

Manuver valsava adalah metode yang meningkatkan tekanan di dada dan dapat merangsang saraf vagus yang terhubung ke diafragma untuk menghentikan cegukan, jelas Carnahan.

Metode manuver valsava:

  • Minum air dingin.
  • Menarik napas dalam-dalam secara perlahan. Tarik dan keluarkan napas tiga kali, ulangi setiap 20 menit.
  • Menekan hidung.
  • Berkumur dengan air dingin.
  • Memeriksa variabilitas detak jantung atau heart rate variability (HRV) melalui jam tangan pintar. HRV mengukur waktu antara setiap detak jantung.

Kapan harus ke dokter

Pada umumnya cegukan berakhir sendirinya jika dibiarkan. Episode cegukan akut biasanya berlangsung hanya beberapa menit, hingga satu sampai dua jam.

Episode persisten berlangsung selama sekitar dua hari, dan episode lanjut terjadi selama lebih dari satu bulan.

"Perawatan profesional harus didapatkan untuk gejala persisten yang berlangsung lebih dari 48 jam atau yang sering kambuh guna menyingkirkan penyebab yang mendasarinya," kata Carnahan.

Baca juga: 5 Cara Menghentikan Cegukan secara Alami, Tidak Perlu Minum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com