Jika ingin membeli cincin tunangan dengan berlian, perhatikan potongan, warna, kejernihan, dan karatnya.
Sebab, makin tinggi nilai sebuah berlian dalam empat hal di atas, tentu harganya akan semakin mahal.
Pastikan apakah kita menginginkan cincin tunangan dengan desain klasik atau justru yang lebih kekinian.
Contoh desain klasik misalnya cincin dengan model solitaire yang menggunakan band berwarna emas.
Baca juga: Perbedaan Cincin Tunangan dan Cincin Kawin
Lalu, contoh model kekinian misalnya, cincin asimetris ‘toi et moi’ yang disukai banyak selebritas dunia.
Kita bisa menentukannya dengan melihat kondisi rumah, isi lemari pakaian, atau karya seni yang kita sukai.
Sebab, cincin tunangan seharusnya merefleksikan baik selera, masa lalu, maupun masa depan kita.
Selain itu, Beatson mengingatkan agar kita tidak terpancing dengan tren yang bisa berubah dengan cepat.
Sebab, cincin tunangan ini akan digunakan oleh kita dan pasangan setiap hari seumur hidup, sehingga harus nyaman dan juga timeless.
Menurut creative director dari Kasun London, Kasun Ekanayake, cara terbaik untuk mengukur cincin agar pas adalah menggunakan alat pengukur cincin.
Atau bisa juga dengan mengukur cincin yang biasa digunakan di jari yang diinginkan.
Selain itu, kita juga bisa mengunduh aplikasi seperti Ring Sizer untuk melakukan hal serupa.
Namun, jika ukuran yang didapatkan akhirnya kurang pas, tak perlu khawatir. Sebab, cincin tunangan bisa diatur ulang ukurannya di toko perhiasan.
Baca juga: 7 Gaya Cincin Tunangan yang Bakal Jadi Tren di Tahun 2023
Jika kita belum mendiskusikan tentang preferensi cincin tunangan atau ingin menjadikannya kejutan, pikirkan apakah cincin itu akan cocok dengan gaya hidup, pekerjaan, dan preferensi pasangan kita atau tidak.
Untuk itu, Ekanayake menyarankan agar kita membeli “initial proposal ring” untuk berjaga-jaga.
"Biasanya, cincin ini hanya berupa cincin polos dengan kalimat “Will you marry me” terukir di bagian dalamnya, dan dapat dilelehkan lalu dibentuk menjadi cincin lain sesuai dengan keinginan pasangan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.