Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Perbedaan Halusinasi dan Delusi

Kompas.com - 06/02/2023, 18:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Penderita gangguan mental semakin bertambah setiap tahunnya. Hal ini diperkuat survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada 2022 yang mengungkapkan satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dengan gejala dan pemicu berbeda.

Beberapa penderita gangguan mental mungkin pernah merasakan halusinasi dan delusi. Pasalnya, dua kondisi ini merupakan salah satu gejala atau tanda psikosis adanya gangguan kesehatan mental yang mengubah persepsi seseorang terhadap realitas.

Meski terdengar serupa, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Bahkan, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Ilusi, Delusi, dan Halusinasi. Bedanya Apa?” dengan tautan akses bit.ly/AnyJiwIlusi, disebutkan pula perbedaan keduanya dengan ilusi oleh dr. Dharmawan A. Purnama, PhD. Psychiatrist, Psikiater dan Founder Smart Mind Center Consulting.

Apa Itu Halusinasi dan Delusi?

Sebelum memutuskan untuk menjalani pengobatan, kita bersama dengan psikolog harus mengidentifikasi gejala yang diderita. Baik itu halusinasi atau delusi. Hal ini dilakukan agar kita bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Mengutip Healthline, halusinasi adalah pengalaman indrawi yang dirasakan seseorang seolah-olah nyata padahal sebenarnya tidak. Ada pun gejala ini dapat dipicu oleh konsumsi obat-obatan, penggunaan zat, atau kondisi kesehatan medis (demam tinggi) atau mental tertentu.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Berada di Keluarga Toxic

Halusinasi dapat memengaruhi kelima indra kita, yaitu penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, atau sentuhan. Misalnya, merasa ada sentuhan di kulit, mendengar orang sedang berbicara di sekitar, hingga yang paling sering adalah melihat sesuatu yang tak ada.

Sementara itu, delusi adalah keyakinan tetap palsu yang menantang untuk diubah meskipun ada bukti yang bertentangan. Misalnya, seseorang dapat memiliki khayalan bahwa pasangannya selingkuh. Terlepas dari buktinya tak benar, kita tidak dapat mengubah apa yang dipikirkan orang tersebut.

Biasanya, kondisi ini termasuk ke gangguan dalam berpikir. Keyakinan ini tidak disebabkan oleh latar belakang budaya, agama, atau kecerdasan seseorang. Akan tetapi, keyakinan ini dipegang teguh oleh seseorang meski bertentangan dengan bukti yang ada.

Mengutip Baton Rouge Behavioral, ada beberapa jenis delusi jika dikategorikan berdasarkan tema. Pertama adalah delusi terhadap sesuatu yang agung atau superior. Misalnya, kita percaya bahwa diri kita lebih baik daripada orang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com